Mohon tunggu...
Haedar Ardi Aqsha
Haedar Ardi Aqsha Mohon Tunggu... PNS di Badan Pusat Statistik -

Statistisi, Writer, Treveller follow me : Blog : haedarardi.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Benarkah Daya Beli Masyarakat Indonesia Mengalami Penurunan?

18 Agustus 2017   05:54 Diperbarui: 18 Agustus 2017   16:56 3902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaji Pegawai Negeri Sipil yang tak kunjung naik dalam dua tahun terakhir, Nilai Tukar Petani (NTP) yang terus mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, dan menurunnya upah riil buruh tani dan bangunan membuat daya beli masyarakat mengalami perlambatan. Petani dan buruh yang mayoritas merupakan golongan masyarakat menengah bawah dari segi ekonomi terus terdesak. Upah riil mereka terus menurun. Mereka hanya dapat mengandalkan program bantuan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Diperparah lagi dengan naiknya komoditas strategis masyarakat seperti Tarif Dasar Listrik (TDL).

Apakah Dampak Melambatnya Laju Pertumbuhan Daya Beli Masyarakat?

Jika dilihat dari segi makro ekonomi, sampai saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dominan disumbang oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan porsi sebesar 55,61 persen dari total PDB Indonesia. Sedangkan untuk sisanya dibagi kepada Pengeluaran Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Ekspor Impor. Jadi tak dapat dipungkiri lagi jika terjadi perlambatan daya beli masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi pun kemungkinan besar ikut melambat.

Akan tetapi ketergantungan yang terlalu besar terhadap pengeluaran Konsumsi Masyarakat untuk perekonomian jangka panjang tidak terlalu baik. Perekonomian yang terlalu bergantung kepada pengeluaran konsumsi rumah tangga sangat riskan akan guncangan ekonomi di masa mendatang.

Seiring dengan adanya perlambatan Pengeluaran Konsumsi Masyarakat, ada hal positif terlihat di Pembentukan Modal Bruto laju pertumbuhannya mengalami peningkatan cukup besar. Di triwulan II tahun 2017 laju pertumbuhan Pembentukan Modal Bruto adalah 5,35 persen, jauh mengalami peningkatan dibanding di triwulan yang sama tahun lalu yang hanya mengalami pertumbuhan 5,06 persen. Meningkatnya laju Pembentukan Modal Tetap bruto diharapkan dapat menguatkan fondasi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun