Mohon tunggu...
Muhammad Hadziq Averroes
Muhammad Hadziq Averroes Mohon Tunggu... Lainnya - Santri SMPIT/Pondok Pesantren Insan Madani Banjarmasin

Tertarik menulis ketika berumur 9 tahun dan terus belajar menulis lebih baik. Pada usia 11 tahun menerbitkan sebuah novel sederhana "Play Armada".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Terminal Rasa

21 Juli 2024   15:34 Diperbarui: 21 Juli 2024   15:48 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Terminal Rasa.

Sebuah tempat makan yang berada di masa jayanya. Rumah makan bertemakan gazebo di tengah kolam dangkal berisi ikan koi. Rumah makan ini dikelilingi oleh pepohonan dan semak-semaka yang memberikan pemandangan hijau di setiap pinggiran gazebo. Juga ada sebuah pacuran air di tengah kolamnya yang besar.

Di kolam lain, ada sebuah gazebo yang melakukan live cooking yang sangat menakjubkan, mampu membuat semua orang pun terpaku menatapnya dan memberi tepuk tangan yang riuh.

Siapapun yang makanannya dimasak oleh koki yang berada ditengah akan merasa tersanjung saat koki masak itu mengantarkan makanan mereka, karena tak semua orang, pesanannya di masak oleh koki yang berada ditengah.

Tapi sejak 24 November 2017. Sebuah tragedi beruntun terjadi. Di tanggal itu, seorang pelanggan tiba-tiba berdiri sambil berteriak dengan tangan yang memegang leher, hidung dan mulutnya bersimbah darah. Pelanggan itu menceburkan dirinya kedalam kolam, kolam itu pun berwarna merah darah.

Hasil otopsi menyatakakan kalau korban meninggal karena racun baru yang belum teridentifikasikan. 4 hari Terminal Rasa ditutup, kasus itu di tutup dengan hasil bahwa ini adalah pembunuhan berencana dari orang luar yang tak diketahui, pelaku dibiarkan.

 3 hari kemudian, tanggal 23 november 2017. Seekor ikan baru di masukkan kedalam kolam, ukurannya sangat besar untuk ukuran ikan nila. Sejak saat itu pemilik mengeluarkan larangan untuk memancing ikan itu.

Saat RM Terminal Rasa akan tutup, penjaga gerbang melihat sosok gelap yang bersembunyi di sudut salah satu gazebo. Tapi karena penjaga itu gemetaran, dia meninggalkannya.

Malam itu, saat awan menutupi langit hingga sepenuhnya gelap. Sekelompok pemuda berdiri dari balik gazebo koki yang berada di tengah kolam, kelompok itu menyalakan senter dan turun kekolam untuk menangkap ikan besar.

Esoknya, saat penjaga gerbang mulai membuka gerbang. Bau menyegat menyeruak ganas, menusuk hidungnya hingga hampir muntah. Beberapa warga sekitar berkumpul setelah mencium bau yang sama. Setelah gerbang dibuka, bau itu semakin kuat. Warga pun tak berani masuk, beberapa orang pun mulai muntah-muntah. Salah satu warga menelepon polisi dan melaporkannya.

Sekitar 45 menit kemudian, 2 unit mobil polisi sudah berada di sana. Menggunakan masker oksigen lalu masuk kedalam RM itu, setelah hampir selama 15 menit menunggu di jarak yang cukup jauh, beberapa foto mulai bermunculan di laptop polisi yang menunggu. Foto-foto yang cukup mengenaskan, 5 tubuh manusia berlumuran darah dengan bagian tubuh yang tak lengkap, mengapung di atas air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun