Mohon tunggu...
HADYUL MUSDAFID
HADYUL MUSDAFID Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menonton film dan melamun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Produk Inovasi pada Tongkat Multifungsi untuk Perlidungan Diri

24 Maret 2023   23:29 Diperbarui: 24 Maret 2023   23:47 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A. Permasalahan

Kejahatan dan kriminalitas seringkali menjadi masalah yang sering kita temui mulai dari perampokan, perampasan, kekerasan, pelecehan seksual, dan lain lainnya. Kejahatan dan kriminalitas ini bisa dilakukan oleh pelaku yang tidak kita kenal, bahkan pelaku yang kita kenal dekat contohnya, keluarga, saudara, teman, sahabat, dan lain lainnya. Kejahatan dan kriminalitas ini tidak hanya menyasar pada kondisi yang sunyi atau pun sepi tetapi kejahatan dan kriminalitas juga bisa terjadi pada saat kondisi yang sedang sedang ramai atau pun sedang kondisi orang ramai. Contoh kejahatan yang paling sering ditemui di Indonesia adalah pelecehan seksual.

Pada permasalahan yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini adalah pelecehan seksual. Pelecehan seksual menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual sesungguhnya merujuk kepada tindakan bernuansa seksual yang kemudian disampaikan melalui kontak fisik atau kontak non-fisik, yang menyasar kepada bagian tubuh seksual atau seksualitas seseorang. Tindakan ini sendiri termasuk siulan, main mata, komentar ataupun ucapan yang bernuansa seksual, mempertunjukkan materi-materi pornografi serta keinginan seksual, colekan atau sentuhan pada bagian tubuh, gerakan atau isyarat yang bersifat seksual, sehingga kemudian mengakibatkan rasa tidak nyaman, tersinggung, atau merasa direndahkan martabatnya, dan hingga mungkin menyebabkan berbagai akibat masalah kesehatan dan keselamatan.

Pelecehan seksual juga memiliki pengertian segala tindakan seksual yang dipaksakan oleh pelaku kepada korban, bisa berupa ucapan, fisik, maupun isyarat tertentu yang dimana memiliki pengertian dan makna yang membuat korban nya merasa dipermalukan, tersinggung, dan bahkan terintimidasi. 

Bentuk bentuk pelecehan seksual ini bermacam-macam, bisa pemerkosaan, tindakan pelecehan di ruang public atau catcalling, menyentuh korban oleh pelaku secara paksa tanpa seizin korban, keinginan seksual secara memaksa ke korban, bahkan mempertunjukan unsur pornografi oleh pelaku ke korban tanpa persetujuan maupun secara paksa ke korban itu sendiri. Tindakan Pelecehan seksual ini biasanya mengincar para kaum perempuan tetapi juga tidak menutup kemungkinan kaum pria pun bisa menjadi korban kejahatan pelecehan seksual ini.

Para pelaku pelecehan seksual ini bahkan tidak memperdulikan situasi yang sedang ada di lingkungan sekitarnya misal nya di dalam kereta, angkot, bus, dan tempat ramai yang lain-lain nya yang dimana banyak orang yang melihat aksi nya nantinya. 

Bahkan yang gila nya lagi kejahatan pelecehan seksual ini juga tidak memandang pakaian atau busana yang dikenakan oleh korban, yang dimana anggapan masyarakat terhadap korban kejahatan pelecehan seksual ini kalau pakaian menjadi salah satu faktor pendukung kejahatan pelecehan seksual itu terjadi terkhususnya pada kaum perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual dengan kasus paling banyak. Dimana anggapan masyarakat tersebut yang membuat juga menyudutkan pihak korban kejahatan pelecehan seksual ini, dikarenakan masyarakat menganggap bahwa pakaian korban lah yang mengundang para pelaku pelecehan seksual ini berani untuk beraksi atau pun melancarkan aksi nya.

Tetapi benarkah bahwa ada hubungan nya dengan pakaian yang dikenakan oleh korban pelecehan seksual terhadap pelecehan seksual itu sendiri. Berdasarkan survei yang dibuat oleh Ruang Publik pada tahun 2018 dapat diketahui bahwa mayoritas korban pelecehan seksual ini tidak memakai atau pun mengenakan baju yang sifat nya terbuka pada saat peristiwa pelecehan seksual ini mereka alami. 

Data survei Ruang Publik ini dapat diketahui bahwa pelecehan yang terjadi pada para korban pelecehan seksual yang menggunakan atau memakai rok dan celana Panjang memiliki data sekitar 18%, sedangkan pada para korban pelecehan seksual yang menggunakan atau pun memakai Hijab memiliki data sekitar 17%, dan pada para korban pelecehan seksual yang menggunakan atau pun memakai baju lengan Panjang memiliki data sekitar 16%. Hasil pada survei yang diselenggarakan oleh Ruang Publik didapatkan bahwa pada saat korban mengalami peristiwa pelecehan seksual ini terjadi pada waktu siang hari yang memiliki data sekitar 35% dan juga waktu sore hari yang memiliki data sekitar 25%. D

an dapat dikatakan menggunakan data survei oleh Ruang Publik mendapatkan hasil bahwa anggapan masyarakat yang menganggap para korban pelecehan seksual terkhususnya pada kaum Wanita ini yang memiliki anggapan bahwa pakaian yang terbuka digunakan oleh para korban pelecehan seksual menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya pelecehan seksual ini adalah tidak benar. 

Pakaian yang digunakan dan dipakai oleh para kaum perempuan mau itu pakaian yang digunakan tertutup ataupun terbuka tidak ada hubungan nya, dan menjadi alasan terhadap peristiwa yang dialami para korban pelecehan seksual ini. juga kita harus berhenti untuk menyalahkan terhadap para korban pada peristiwa pelecehan seksual ini, apalagi banyak para korban pelecehan seksual ini juga menyasar para korban anak-anak di bawah umur yang jelas pakaian yang dikenakan oleh anak di bawah umur ini tidak mengundang nafsu.

Kita juga mengetahui bahwa kejahatan pelecehan seksual ini bisa juga dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja selama pelaku pelecehan seksual ini memiliki niat yang kotor dan juga pikiran kotor yang membuat terjadinya peristiwa pelecehan seksual ini. Dapat kita ketahui juga bahwa banyak pemberitaan pelecehan seksual ini para pelaku nya adalah pemuka agama dan bahkan yang paling keji nya lagi peristiwa pelecehan seksual ini juga terjadi di rumah ibadah.

B. Inovasi Produk

Inovasi pada produk yang ditawarkan khususnya untuk para kaum perempuan adalah tongkat multifungsi. Pada produk tongkat ini bukan hanya pada badan tongkatnya saja yang bisa digunakan sebagai untuk pembelaan diri tetapi juga fitur lainnya seperti, adanya fitur setrum bertenaga listrik dan juga tombol yang dapat digunakan untuk mengeluarkan suara yang mengganggu.

 Tongkat ini bisa ditaruh pada tas dan bahkan kantong celana karena ukuran tongkat ini sebelum digunakan memiliki ukuran sekecil handphone, oleh karena itu tongkat ini bisa digunakan dan dibawa dimanapun kapan pun. Dikarenakan salah fitur yang terdapat pada tongkat ini memerlukan listrik maka oleh karena itu sebelum dibawa dan digunakan para pengguna yang diwajibkan untuk melakukan pengisian daya terlebih dahulu, setelah nya tongkat multifungsi siap digunakan dan dibawa dimana saja.

Pembahasan fitur fitur yang tersedia pada tongkat ini yaitu:

a. Badan tongkat

Pada badan tongkat nya ini memiliki tekstur yang keras sehingga pada saat korban pelaku pelecehan seksual ini mengalami kejadian ini, para korban nya bisa mengayunkan tongkat ini ke arah pelaku hingga nantinya pelaku pelecehan seksual ini mengalami luka fisik pada dirinya. Tongkat ini memiliki Panjang total 120 cm dan memiliki berat 750 g.

b.   Setrum bertenaga listrik

Selain badan tongkat nya bisa digunakan untuk pembelaan diri, tongkat ini bisa menghasilkan efek setrum yang berasal dari listrik sehingga pelaku seksual memikir kan dua kali untuk melakukan pelecehan seksual ini.

c. Tombol pada tongkat multifungsi yang bisa mengeluarkan suara

Pada saat suasana cukup ramai tongkat ini bisa digunakan para korban pelecehan seksual untuk menarik perhatian masyarakat sekitar untuk menanggapi peristiwa yang sedang mereka alami. Dikarenakan pada saat menekan tombol yang ada pada tongkat ini akan mengeluarkan suara yang mengganggu dan juga dengan volume yang besar dan akan efektif untuk menarik perhatian orang sekitar.

C. Inovasi Produk Dengan Menggunakan Sudut Pandang Seni/Budaya

Inovasi produk multifungsi ini bila melihat dengan sudut pandang seni/budaya, dapat dikatakan bahwa produk tongkat multifungsi dengan menggunakan fitur keamanan yang sudah dijelaskan tadi dapat dilihat sebagai simbol dari kondisi sosial yang membuat juga mendorong munculnya peristiwa kejahatan pelecehan seksual dan kekerasan seksual. Inovasi produk mencerminkan suatu kebutuhan masyarakat guna mendapatkan perasaan aman di ruang public dan juga menciptakan solusi praktis yang digunakan untuk menangani masalah kejahatan pelecehan seksual dan kekerasan seksual yang kerap kali dianggap tabu.

Sebagai produk yang memiliki fitur fitur keamanan, inovasi tongkat multifungsi ini juga dapat dilihat sebagai buah hasil dari penggabungan dari keahlian teknologi dan seni pada mendesain produk ini guna memenuhi keperluan masyarakat. Dengan hasil penggabungan dari keahlian teknologi dan budaya ini dapat menarik perhatian konsumen dan juga mendorong mereka membeli produk tersebut.

Tidak hanya itu, produk ini juga dapat mendatangkan dampak positif dari segi budaya kita dalam melawan masalah kejahatan pelecehan seksual dan kekerasan seksual. Dengan adanya fitur pada tongkat multifungsi seperti menempatkan alat pukul pada badan tongkat, fitur suara yang mengganggu pada tongkat, dan setrum listrik, produk tersebut dapat mengajarkan kepada masyarakat bahwa membela diri dari tindakan pelecehan seksual ini tidak ada salahnya. Terlebih lagi, produk ini juga dapat membuat kesadaran tentang penting nya perlindungan diri terhadap pelecehan seksual ini, terutama nya bagi perempuan dan anak anak yang rentan menjadi korban kejahatan pelecehan seksual dan kekerasan seksual.

Tetapi, sebagai suatu produk yang mengharuskan kekerasan sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, pada penggunaan produk tongkat multifungsi ini juga dapat memicu datangnya kontroversi dalam segi budaya kita. Beberapa orang mungkin akan menentang pada penggunaan tongkat multifungsi dikarenakan pada produk tongkat multifungsi ini memiliki fitur badan tongkat yang digunakan sebagai alat pukul, fitur setrum listrik yang sebagai suatu bentuk kekerasan, dan ini dapat membuat adanya perdebatan tentang apakah produk tongkat multifungsi ini benar benar efektif atau pun malam membuat situasi semakin buruk dikarenakan adanya fitur fitur pada tongkat ini.

D. Inovasi Produk Dengan Menggunakan Sudut Pandang politik

Inovasi produk multifungsi ini bila melihat dengan sudut pandang politik, dapat dikatakan bahwa produk tongkat multifungsi ini dianggap sebagai suatu tindakan yang konkrit sebagai upaya untuk melawan kejahatan pelecehan seksual dan kekerasan seksual di ruang public. Produk dapat dicerminkan sebagai suatu kebutuhan yang masyarakat butuhkan akan adanya perlindungan lebih baik dari tindakan kejahatan pelecehan seksual dan kekerasan seksual ini, dan juga dapat digunakan sebagai alat untuk memperkuat keamanan seseorang di tengah tengah situasi yang tidak aman.

Dari segi politik, produk tongkat multifungsi ini juga dapat mendatangkan dampak dampak positif pada pengembangan kebijakan public dari segi hal keamanan dan perlindungan individu. Dengan adanya produk tongkat multifungsi ini, masyarakat dapat mempertanyakan adanya efektivitas kebijakan keamanan yang telah diimplementasikan oleh pemerintah, dan juga dapat mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih baik lagi dalam segi hal keamanan.

Selain itu, sebagai suatu produk yang mengharuskan kekerasan sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, pada penggunaan produk tongkat multifungsi ini juga dapat memicu datangnya kontroversi dalam segi politik. Beberapa orang mungkin akan menentang pada penggunaan tongkat multifungsi dikarenakan pada produk tongkat multifungsi ini memiliki fitur badan tongkat yang digunakan sebagai alat pukul, fitur setrum listrik yang sebagai suatu bentuk kekerasan, juga akan memperburuk situasi yang ada, dan pula kemungkinan produk tongkat multifungsi ini hanya akan bisa digunakan oleh kalangan tertentu, seperti kalangan yang berpengaruh atau pun kalangan yang berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun