Mohon tunggu...
Hady Haday
Hady Haday Mohon Tunggu... -

menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hidup Tak Semudah Apa yang Mario Teguh Bilang

2 Desember 2012   07:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:19 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aduh lama banget gue hilang entah kemana. Hilang dari dunia seperti ini. Dunia yang mengajarkan gue banyak hal dari setiap akal dan bermacam pemikiran manusia, di kompasiana ini. Rindunya minta ampun. gue juga bingung kenapa gue sampai lupa membaca dan menulis di sini, tapi whatever lah. setelah sekian lama diam membisu, akhirnya gue pengen banget nulis lagi, dan judul di atas yang tiba-tiba ada di pikiran gue. :)

Ya, gue masih ingat inti kata-kata Bapak MT alias Mario Teguh, "Jika kau jatuh, capat bangkit dan berlari lagi!" gue sangat paham makna tersirat dari kalimat ini. Intinya jangan lah kamu fokus dengan keburukan yang sekarang terjadi, bangkit dan terus berusaha agar lebih baik, dan bla-bla-bla. Pokoknya begitu lah ya. Kalian bisa mengartikan sendiri dengan bahasa yang berbeda, mungkin.

Tapi dengar ini wahai Bapak Mario Teguh,

Dalam beberapa bulan terakhir ini saya menerima cobaan dari tuhan hingga bertubi-tubi. Yang pertama, kuliah saya bermasalah. Yang kedua Bisnis saya kacau, Ibu saya sakit di kampung, dan ipar saya pendaharan karena keguguran. Yang saya rasakan saat itu pusingnya minta ampun. Nih kepala kayaknya mau pecah. Stres banget deh pokoknya.

Saat itu malah gue sempat kepikiran bunuh diri. "waduh, masa muslim ganteng gini bunuh diri." kata gue dalam hati. Gue coba sabar, dan hasilnya memang gue sabar. Gue ikhlas. terima gue dengan cobaan yang gue rasain saat itu.

Nah, tiba-tiba ingat gue kata-kata Mario Teguh yang ada di atas. Sumpah ga ada ngaruhnya, sedikitpun.

Gue coba untuk bangkit, masih aja banyak pikiran yang menggangu gue. gue takut dimarahin sodara lah, malu-maluin teman gue lah, ngecewain ortu gue lah. macam-macam deh pokoknya. numpuk ni di otak. untung gue ga gila waktu itu.

gue sering ngikutin Pak MT kalo lagi ngisi acara di tv, follow twitternya, add fb nya. tapi kenapa kata-kata dia ga mudah buat gue aplikasikan di hidup yang sebenarnya. sulit banget lho pak, tak semudah apa yang bapak bilang. that's all. thanks yang udah bacaaaaa...!!!!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun