Senyawa dalam daun sambiloto lainnya yang berkhasiat menurunkan tekanan darah adalah quercetin. Quercetin merupakan senyawa flavonoid yang berperan sebagai senyawa antioksidan sehingga mencegah oksidasi.
Oksidasi adalah proses yang mengakibatkan pembuluh darah menjadi mudah terinflamasi sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Melalui senyawa quercetin, oksidasi pun akan tercegah sehingga tidak terjadi peningkatan tekanan darah.
Tidak hanya itu, senyawa quercetin mampu menghalangi berkumpulnya trombosit serta meningkatkan kesehatan endotelium yang melapisi pembuluh darah, termasuk jantung.
3. Bermanfaat sebagai anti inflamasi
Senyawa andrographolide dalam daun sambiloto tidak hanya berfungsi untuk melancarkan aliran darah, namun juga sebagai anti inflamasi. Inflamasi pada pembuluh darah dapat mengakibatkan pembuluh darah menjadi sempit.
Sempitnya pembuluh darah mengakibatkan tekanan darah. Inflamasi juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Melalui sifat anti inflamasi dari senyawa andrographolide daun sambiloto, peradangan pada pembuluh darah berkurang sehingga tekanan darah menurun.
Baca juga : Â 5 Khasiat Daun Sambiloto untuk Kesehatan TubuhÂ
4. Menurunkan kadar gula darah
Dilansir dari Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia (2014), senyawa andrographolide dalam daun sambiloto tak hanya berfungsi sebagai anti inflamasi, tapi juga menurunkan kadar gula darah karena efek hipoglikemiknya.
Kadar gula dalam darah yang tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi, sebab kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin sehingga meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. Mengkonsumsi daun sambiloto dapat membantu menurunkan kadar gula darah sehingga mencegah resiko terjadinya hipertensi