Direktur Eksekutif Baitul Mal Umat Islam (Bamuis) BNI 46, Drs. H. Sudirman, MBA, menyampaikan hal menarik saat memberi sambutan pada acara milad (ulang tahun) ketiga Intelligent Dakwah Comunity (IDC) di Sentul, Sabtu, 09 Nopember 2024. Intelligent Dakwah Comunity adalah organisasi tempat berhimpunnya mahasiswa penerima manfaat Program Beasiswa 1000 dai . "Ada dua hal dalam teori pembelajaran, yaitu learn dan unlearn", katanya.
"Learn berarti mempelajari hal-hal baru, sementara unlearn adalah membuang hal-hal yang tidak perlu ada dalam fikiran kita", tegasnya.
Menurut Sudirman sebuah perubahan atau transformasi pada masyarakat meniscayakan dua hal ini. Dia mencontohkan hal sedehana seperti merokok. Menurutnya, orang yang ingin berubah dari merokok menjadi tidak merokok, tidak mungkin (berubah) kecuali dia membuang semua informasi bahwa merokok itu bermanfaat. "Ini adalah soal cara berfikir (mindset)", tegasnya.
"Unlearn tidak ubahnya seperti kita mendelate file-file yang tidak bermanfaat pada komputer kita", tambahnya.
"Kalau tidak dibuang maka, hal-hal baru yang kita pelajari akan terganggu karena masih ada hal-hal merusak, sehingga akibatnya perubahan hal-hal kepada yang baik tidak bisa dilakukan", katanya.
Sudirman menyampaikan hal ini sehubungan tema milad IDC kali ini adalah "transformasi kebaikan, pilar kemaslahatan".
Dalam lingkup yang lebih luas, Sudirman juga mengkritisi mindset kaum muslimin yang menurutnya memahami ajaran Islam sebatas mendirikan shalat saja.
"Perintah Islam bukan hanya mendirikan shalat, tetapi juga membayar zakat" imbuhnya yang juga merupakan Ketua Pembina organisasi IDC dimana dana beasiswa Program 1000 dai didapatkan dari pengumpulan zakat pegawai-pegawai BNI.
Sudirman juga secara khusus meminta IDC khususnya divisi riset untuk meneliti mengapa persepsi kaum muslimin tentang zakat tidak sekuat persepsi mereka tentang shalat, sehingga mindset mereka benar tentang Islam.