Pada sesi presentasi narasumber, Hamli Syaifullah dan Widha Karina, secara bergantian memberikan pencerahan kepenulisan kepada audiens yang disambut banyak pertanyaan dari mahasiswa. Hamli, misalnya, memberikan tips menulis, di antaranya adalah empat hal memulai untuk menjadi seorang penulis, yaitu pertama, memutuskan diri untuk menjadi penulis, kedua, banyak berlatih menulis; ketiga, melakukan branding dan memperbanyak silaturahim; dan keempat adalah semangat untuk berkarya. Agak khusus yang ketiga, Hamli menambakan, "Ke mana-mana saya memperkenalkan diri sebagai seorang penulis".
Narasumber kedua, Widha Karina, dalam presentasinya memperkenalkan Kompasiana sebagai media alternatif platform blog yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja (publik/netizen) untuk menuliskan gagasan, ide, pengalaman, dll, untuk sharing dengan publik.Â
"Karena siapa saja dapat menulis di Kompasiana, maka publik itu sendiri yang bertanggungjawab atas konten yang ditulisnya", demikian paparannya.Â
Widha juga mengatakan bahwa menulis di Kompasiana mudah, oleh karena konten yang dituliskan langsung tayang dengan catatatan tidak melanggar ketentuan Kompasiana.
Widha selanjutnya mengingatkan audiens untuk membedakan antara 'yang penting' dan 'yang menarik' ketika membuat tulisan. Dia mencontohkan bahwa informasi suatu kecelakaan adalah hal penting (karena menyangkut soal nyawa. Pen.), tetapi belum tentu menarik untuk dituliskan, tetapi berita tentang perceraian seorang artis bukanlah hal yang penting, tetapi menarik untuk dituliskan.Â
"Tantangan dalam menulis adalah bagaimana menjadikan tulisan kita penting sekaligus menarik", tegasnya. "Bahan-bahan perkuliahan mahasiswa bisa menjadi sesuatu yang penting dan menarik untuk dituliskan", demikian dia memberikan tantangan kepada mahasiswa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H