Suasana indah kebersamaan terasa meliputi keluarga besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta pada kegiatan Employee Gathering, 18-21 Nopember 2022. Kegiatan Employee Gathering yang dilaksanakan bersamaan dengan perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Solo ini mengesankan.Â
Berkesan karena banyak momen kebersamaan yang dirasakan oleh kurang lebih 53 peserta kegiatan, Â baik Pimpinan, dosen, maupun tenaga pendidikan.Â
Employee Gathering sendiri bertujuan agar terjalin hubungan persahabatan yang  erat antara sivitas akademika FAI UMJ. Momen penting Muktamar dipilih untuk  lebih mengeratkkan hubungan persahabatan tersebut. Dalam rangka perhelatan Muktamar ini, aktivitas kampus memang diliburkan selama empat hari. Â
Rombongan berangkat pada Jumat tanggal 18 pukul 13.30 dengan menggunakan FTravel. Setelah kurang lebih menempuh 10 jam perjalanan, rombongan transit di Resto Reswara Boyolali untuk istirahat dan shalat Subuh.Â
Sesudah shalat, rombongan melanjutkan perjalanan ke Solo, dan sampai ke Stadion Manahan tempat dilaksanakannya acara Pembukaan Muktamar, dalam jangka waktu kurang dari satu jam. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, suasana padat baik orang maupun bis, memenuhi jalan-jalan menuju stadion. Rombongan berjalan menempuh jarak kl. dua kilo untuk sampai di area stadion yang hanya bisa diamasuki oleh peserta Muktamar dan undangan.Â
Meski hadir 'hanya' sebagai penggembira, kami membersamai ribuan warga dan simpatisan Muhammadiyah penggembira lainnya yang datang dari berbagai pelosok tanah air. Â Tidak hanya kami, rombongan lain juga mengabadikan momen bersejarah ini dengan jeprat-jepret mengambil gambar. Yel-yel khas teriakan rombongan FAI UMJ saat berfoto adalah "F-A-III !!!... Garda Terdepan Yes Yes Yes!!! ", diiringi riuh tepuk tangan peserta yang berseragam kaos dan topi putih.Â
Selesai dari stadion kami menuju kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang menurut info, ada stand Universitas Muhammadiyah Jakarta. Di banyak benak sivitas Muhammadiyah, kampus UMS memang memesona, bukan hanya gedungnya, tetapi lebih dari itu nilai akreditasi perguruan tingginya yang Unggul. Â
Tidak salah jika UMJ juga belajar dari pengalaman UMS ini. Namun begitu kunjungan urung karena akses jalan yang ditutup. Karena terkendala, akhirnya rombongan melanjutkan perjalanan ke Yogya dengan menikmati secara langsung proses berlangsungnya Muktamar melalui siaran TV Muh dari layar tv dalam bis. Kami khususnya, menyimak sebaik-baiknya pidato Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.Â
Dalam perjalanan menuju Yogyakarya, rombongan beristirahat di Resto Ndalem Kopi untuk  makan siang dan istirahat sampai waktu Ashar. Di tempat ini, peserta menikmati saat santai dengan di antaranya mengambil gambar suasana tempo doeloe.Â
Selanjutnya sesudah kurang lebih dua jam perjalanan, rombongan sampai di Yogyakarta untuk bermalam, tepatnya di Hotel Amoris yang berjarak 200 meter dengan Jl. Malioboro yang terkenal itu. Ada beberapa teman yang nampaknya stamina mereka masih kuat, memanfaatkan waktu malam hari merasakan sensasi seruput kopi Malioboro dan mengunjungi Pasar Beringharjo, namun sebagian besar peserta mengambil selimut beristirahat.Â
Pagi harinya, sesuai rundown acara, adalah kegiatan bebas hingga jam 09.00 yang dimanfaatkan oleh peserta untuk jalan-jalan, berwisata, mengunjungi kawasan Kauman tempat lahirnya Muhammadiyah, dan ada juga yang berziarah ke makam Ibunda Siti Walidah, isteri pertama KH. Ahmad Dahlan. Kami sendiri, dengan berkendara ojeg khas yang berpangkal di Jl. Malioboro, selain berkunjung ke kawasan Kauman tadi, juga mengunjungi Toko Buku Suara Muhammadiyah dan membeli dua buah buku tentang sejarah Muhammadiyah, yaitu Bulan Sabit Terbit di Atas Pohon Beringin karya Mitsuo Nakamura, dan buku Muhammadiyah Potret Yang Berubah karangan MT Arifin. Kedua buku ini diterbitkan oleh Penerbit Suara Muhammadiyah.
Tepat jam 10.00 rombongan melanjutkan perjalanan ke dua tempat wisata, yaitu Tebing Breksi dan Obelix Hills. Tebing Breksi sendiri merupakan kawasan bekas galian pertambangan yang disulap menjadi tempat wisata dengan spot-spot indah, sementara  Obelix Hills adalah destinasi wisata yang  berlokasi di Dusun Klumprit, Kabupaten Sleman. Keindahan di berbagai sudutnya bisa dinikmati karena banyak space untuk bersantai.
Suasana kebersamaan sivitas FAI di Obelix Hills berakhir pada pukul 21.00 WITA dan selanjutnya rombongan berangkat pulang ke Jakarta. Sebelum pulang, Wakil Dekan III, Nurhadi, MA berpesan kepada rombongan, "Terimakasih semuanya, beberapa hari ini kita sudah bersama-sama. Mudah-mudahan kesempatan ini dapat memunculkan suasana kebersamaan yang lebih dekat sebagai keluarga besar Fakultas Agama Islam. Kalau nanti ada masalah-masalah ketika kita bekerja di FAI, harap diselesaikan dengan cara musyawarah kekeluargaan. In sya Allah ke depan FAI lebih maju" yang disambut dengan tepuk tangan peserta menyetujui.Â
Perjalanan pulang ditempuh kurang lebih 12 jam, di mana terlebih dahulu transit untuk Shalat Subuh di masjid rest area daerah Subang, dan alhamdulillah kemudian tiba dengan selamat pada pukul 10.00 WIB di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H