Mohon tunggu...
Hadi Wijaya
Hadi Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Mahasiswa Angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Unej Berikan Pelatihan Aksara Sunda

9 September 2021   20:25 Diperbarui: 9 September 2021   20:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata literasi merujuk pada sebuah kemampuan serta keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara menghitung serta memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga literasi sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang. Sehingga dari definisi tersebut Literasi tidak hanya merujuk pada kegiatan baca dan tulis saja, sehingga Literasi terbagi menjadi beberapa macam, seperti Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Budaya, dan literasi lainnya. Sehingga literasi baca tulis hanya bagian dari literasi secara umum.

Literasi Baca tulis itu sendiri bukan hanya melatih menulis huruf alphabet saja melainkan banyak sekali huruf atau aksara yang ada di dunia, khususnya Indonesia yang memiliki banyak sekali keragaman suku bangsa, dengan berbagai keunikannya. Salah satunya suku sunda yang memiliki cirri khasnya sendiri, salah satunya yaitu aksara sunda.

Namun akhir-akhir ini masyarakat sunda sedikit sekali yang memahami tentang aksara sunda. Berasal dari permasalahan tersebut, Hadi Wijaya, yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Back To Village (BTV) Universitas Jember mengadakan pelatihan mengenai aksara sunda ke anak sekolah tingkat dasar (SD) yang berada di Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Dalam kegiatan KKN tersebut Hadi Wijaya memberikan pelatihan berupa pengenalan aksara sunda, yang dimulai dari kegiatan pengenalan aksara ngalagena, rarangken dalam aksara ngalagena dan juga Wilangan atau bilangan dalam aksara ngalagen.

Melalui kegiatan yang difasilitasi oleh Universitas Jember melalui kegiatan KKN Back To Village diharapkan masyarakat, khususnya anak sekolah dapat lebih mencintai budayanya sendiri, sehingga budaya tersebut tidak hilang tergerus zaman.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun