Mohon tunggu...
Hadi Tanuji
Hadi Tanuji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan

Saya adalah ayah dari 5 anak dan suami dari 1 orang istri. Aktivitas sehari-hari sebagai dosen statisika yang selalu berkutat dengan angka, sehingga perlu hiburan dengan bermain tenis meja. Olah raga ini membuat saya lebih sabar dalam menghadapi smash, baik dari lawan maupun dari kehidupan. Di sela-sela kesibukan, saya menjadi pemerhati masalah sosial, mencoba melihat ada apa di balik fenomena kehidupan, suka berbagi meski hanya ide ataupun hanya sekedar menjadi pendengar. Sebagai laki-laki sederhana moto hidup pun sederhana, bisa memberi manfaat kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terus Melangkah

30 Januari 2025   06:48 Diperbarui: 30 Januari 2025   07:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ku berjalan, lelah takut ragu seringkali datang.

Menjerat langkah dalam jalan yang panjang, menggerus keberanian di sepanjang rintangan

Langkahku letih, tapak semakin berat,
Namun kutahu, lelah hanyalah bayang yang tertinggal di jejak.
Aku terus berjalan, memaksa lelahku melemah,
Sampai akhirnya ia tak lagi sanggup mengejar.

Ketakutan kerap datang menyapa,
Menjalar di nadi, berbisik di telinga,
Namun kuayunkan kaki, tegap menantang,
Hingga takut pun gentar dan enggan bertamu lagi.

Keyakinan rapuh, ragu menyelinap,
Seakan aku hanyalah setitik debu di hamparan luas.
Namun terusku melangkah, tak kugubris rintangan,
Sampai rasa percaya diri berbalik,
Tak lagi menjadi tamu, tapi tuan dalam diri.

Langkah ini bukan milik angin,
Ia tak kan terbang meski badai mencoba menyingkirkan,
Langkah ini bukan milik ombak,
Ia tak kan surut meski pasang datang menerjang.

Maka aku akan terus melangkah,
Melewati gerimis, menantang petir,
Sampai dunia tahu,
Aku tak menyerah,

Tuhanku,

Saksikanlah, kaki lemahku berusaha menujuMu

Purwodadi, 30 Januari 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun