Mohon tunggu...
Hadi Tanuji
Hadi Tanuji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan

Saya adalah ayah dari 5 anak dan suami dari 1 orang istri. Aktivitas sehari-hari sebagai dosen statisika yang selalu berkutat dengan angka, sehingga perlu hiburan dengan bermain tenis meja. Olah raga ini membuat saya lebih sabar dalam menghadapi smash, baik dari lawan maupun dari kehidupan. Di sela-sela kesibukan, saya menjadi pemerhati masalah sosial, mencoba melihat ada apa di balik fenomena kehidupan, suka berbagi meski hanya ide ataupun hanya sekedar menjadi pendengar. Sebagai laki-laki sederhana moto hidup pun sederhana, bisa memberi manfaat kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Fenomena Sharenting: Tren, Risiko, dan Perspektif Agama

27 Januari 2025   16:59 Diperbarui: 29 Januari 2025   19:02 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Sharenting (Sumber: Freepik)

Sharenting bukan hanya fenomena sosial, tetapi juga topik penting dalam dunia psikologi, hukum, dan agama. Karena itu, penting bagi orang tua untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman demi kebaikan anak mereka.

Sharenting adalah fenomena yang memerlukan perhatian serius dari masyarakat. Sebagai orang tua, penting untuk menyadari risiko, menerapkan batasan, dan tetap menjaga privasi anak demi masa depan mereka. Dari perspektif Islam, menjaga kehormatan, menghindari pamer, dan memprioritaskan keselamatan adalah hal yang utama. Dengan pendekatan yang bijak, orang tua dapat berbagi momen indah tanpa melanggar privasi anak.

Akhirnya, mari kita jadikan media sosial sebagai sarana yang bermanfaat tanpa mengorbankan nilai-nilai privasi dan kehormatan keluarga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun