Mohon tunggu...
Syariefuddin Soeltan
Syariefuddin Soeltan Mohon Tunggu... lainnya -

menulis sesuatu yang bermanfaat buat orang lain dan terutama buat diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Timnas Garuda Undercover

24 Maret 2013   11:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik gegap gempita puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, Restoran 'The Hotel Sultan', Jakarta, Sabtu (23/3) malam sekitar pk. 23.00 WIB menjadi saksi bisu, betapa wajah-wajah pemain Timnas Merah Putih yang beberapa jam sebelumnya dikalahkan oleh Tim Kes. Arab Saudi 1-2, dengan senyum hambar berpamitan satu sama lain karena sebagian besar dari mereka akan kembali ke kampung halaman/markas masing-masing, Minggu (24/3) dinihari.

Tampak antara lain, Sergio Van Dijk, yang masih dikerubungi sejumlah fans yang memintanya untuk berfoto bersama, sementara pemain lainnya masih berkumpul di ruang VIP Restoran yang berada di basement Hotel Sultan tersebut.

Dari berbagai sumber yang layak dipercaya, diperoleh keterangan, seusai pertandingan melawan Tim Arab Saudi, para pemain Timnas dibagikan uang saku yang jumlahnya ternyata tidak seperti yang diberitakan media selama ini. Janji (seperti) yang pernah dilansir media bahwa menang atau kalah, setiap pemain akan memperoleh Rp 25 Juta, kabarnya hanya direalisasikan sebesar Rp 7 juta, itu pun masih dipotong 'uang jajan'  sebesar 300 USD yang pernah mereka terima. Dengan demikian, total yang diterima oleh para pemain hanya sekitar Rp 4 Juta, kecuali Boaz Solossa yang konon memperoleh bonus karena mencetak gol. Beberapa di antara pemain hanya bisa melampiaskan kekecewaannya setelah meninggalkan restoran. "Tau begini, mending gue gak ikut bergabung," ujar seorang pemain.

Belum diperoleh keterangan, mengapa uang yang diberikan kepada para pemain Timnas, jumlahnya tidak seperti yang dijanjikan?. Hanya saja, menjelang laga antara Timnas melawan Arab Saudi, beredar SMS yang isinya meminta supaya salah seorang petinggi BTN mengembalikan uang yang telah digelontorkan oleh Ketua BTN. Konon kabarnya, petinggi tersebut telah menerima uang dari Ketua BTN sebesar Rp 2,5 Milyar. Seperti diketahui, berita yang dilansir media bahwa, kalah atau menang, pemain Timnas akan memperoleh masing-masing Rp 25 juta, bersumber dari Ketua BTN.

Satu-satunya info yang didapatkan, penggunaan uang dari Ketua BTN, untuk membiayai akomodasi/konsumsi para ofisial dan pemain Timnas di Hotel Sultan.

Di luar itu, penterjemah untuk tim pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco cs, Freddy hingga hari Minggu (24/3) pagi sama sekali belum menerima honorarium atas pekerjaan yang telah dilaksanakannya. Lelaki asal Kupang, NTT, yang pernah bekerja selama 7 tahun sebagai Staf Lokal KBRI di Bogota DC, Colombia, itu, terpaksa memohon belas kasihan dari ofisial Timnas untuk ongkos transport pulang ke rumahnya.

Freddy berharap, PSSI atau siapa pun yang bertanggungjawab atas penugasan yang telah dilakoninya, dapat segera menyelesaikan pembayaran honorarium kepadanya, karena selama beberapa puluh hari dia meninggalkan keluarga demi tugas sebagai penterjemah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun