Siapa yang merasa bahagia? Bahagia dimiliki oleh mereka yang mensyukuri apa yang dia punya.
Jadilah bahagia tanpa alasan. Caranya bahagialah "karena". Bahagialah "meskipun" , jangan bahagia "kalau".
Mari ikuti penjelasannya. Jadilah karena sehat, karena punya pekerjaan, karena banyak teman, dan seterusnya. Bahagialah meskipun masih punya hutang, meskipun hidup di rumah sederhana, meskipun pendapatan rata-rata upah minimum.Â
Bahagia tidak membutuhkan syarat, kalau punya mobil mewah, kalau liburan ke luar negeri, kalau makan di restoran mahal.Â
Jadilah bahagia natural, bahkan tanpa alasan. Karena bahagia itu pilihan. Kalau mau bahagia, bahagialah sekarang.
Program bahagia dapat diciptakan oleh asupan yang kita terima. Tubuh kita menerima tiga asupan. Asupan makanan, asupan tulisan dan film yang ditangkap mata, serta asupan suara yang ditangkap oleh telinga. Jika seseorang melihat film komedi dan lagu senang, dia akan bahagia.Â
Asupan yang kita terima akan mempengaruhi tindakan. Media sosial juga bisa memengaruhi seseorang. Membandingkan hidup kita dengan orang lain di sosial media akan membuat kita tidak mensyukuri apa yang kita miliki.
Masukkanlah asupan bahagia maka akan berdampak perilaku bahagia. Hormon yang membuat bahagia adalah endorpin, serotonin, dan dopamin. Sementara itu, hormon yang membuat sedih adalah kortisol. Melakukan olahraga dapat membantu mengeluarkan hormon bahagia. Jadi kalau kita sedang pusing, lakukan olahraga agar kita bisa bahagia dan sembuh dari sakit.
Kenapa bahagia penting?
Karena jika karyawan bahagia, orang tersebut akan jarang sakit dan tidak mudah lelah saat bekerja. Sebanyak 90% penyakit di tubuh manusia disebabkan oleh psikis. Jadi pikiran kita harus bahagia agar tidak sering sakit. Dokter yang bahagia akan lebih akurat dalam melakukan diagnosa terhadap pasien. Siswa yang bahagia memiliki nilai yang baik dalam ujian matematika. Rasa bahagia juga dapat mencegah berbagai penyakit.
Menurut penelitian, kebahagiaan dapat membawa dampak yang positif, seperti :
1. Orang yang bahagia akan berhasil meraih pendapatan yang lebih tinggi, kesuksesan dalam pekerjaan, perkawinan, kesehatan, pertemanan, dan kreativitas
2. Tenaga penjualan orang yang bahagia akan mampu meningkatkan penjualan 56% lebih banyak daripada yang biasa saja
3.Karyawan yang bahagia lebih jarang mengambil cuti sakit dan lebih kecil kemungkinannya mengalami kelelahan
4. Dokter yang bahagia lebih akurat 19% dalam membuat diagnosis
5. Siswa yang bahagia akan memperoleh nilai yang lebih baik
6.Tim projek dan manager yang bahagia berkinerja 31% lebih baik
7. Rasa bahagia akan mampu meningkatkan sistem kekebalan, menurunkan stres, menurunkan tekanan darah, dsb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H