Namanya Suharto. Seorang guru di MTsN 5 Jakarta. Seorang guru yang sedang bergelut melawan penyakit langka. Nama penyakitnya adalah Guillain Barre Syndrome (GBS). Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang sistem saraf perifer yang bertanggung jawab mengendalikan pergerakan tubuh.
Sebagai akibatnya, penderita sindrom Guillain-Barr bisa mengalami gejala bertahap yang diawali dari kesemutan dan nyeri pada otot kaki serta tangan. Selanjutnya penderita penyakit ini mengalami pelemahan pada kedua sisi otot tubuh dari kaki dan menjalar ke bagian tubuh atas, bahkan hingga ke otot mata.
Dengan kondisi penyakit tersebut, Suharto berjuang sekuat daya. Perjuangan tersebut diungkap dalam buku yang mirip catatan harian ini yang terdiri dari 67 tulisan. Â Dari semua tulisan dapat dikelompokkan menjadi beberapa tema yang akan membuat kita mampu mengambil pelajaran berharga.Â
"Kenapa aku ini?" merupakan bab pembuka sekaligus mempertanyaan datangnya sakit yang begitu tiba-tiba. Gejala yang dirasakan Suharto terjadi di jalan saat berangkat menunaikan tugas ke sekolah. Â Dan pada hari yang sama semua berubah. Sakit itu telah merenggutnya dari aktivitas mengajar dan mengharuskan terbaring selama 4,5 bulan.
Selanjutnya Suharto menulis kesan-kesan selama masa perawatan tersebut. Â Adapun tema tersebut diantaranya ungkapan rasa sakit tak berdaya, kekeluargaan, keajaiban, kesempatan dan dedikasi. Dengan ikhtiar, perjuangan dan doa derita tersebut dapat dilalui.Â
Meskipun Suharto masih tetap beraktivitas di atas kursi roda namun semangatnya tetap menyala-nyala seperti ungkapannya:
"Di saat aku dalam keterbatasan, aku berusaha untuk menulis, membaca dan bekerja. Aku ingin menunjukkan kepada anak-anakku, murid-muridku dan sahabat-sahabatku bahwa kesuksesan bukan milik orang yang sehat saja, tetapi kesuksesan kepunyaan orang yang mau berusaha"
Semangat hidup adalah obat penyembuh yang luar biasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI