Mohon tunggu...
Hadi Samsul
Hadi Samsul Mohon Tunggu... PNS -

HS try to be Humble and Smart

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mewaspadai Kebangkitan Bulu Tangkis Malaysia

30 Agustus 2016   19:46 Diperbarui: 31 Agustus 2016   07:19 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hasil tersebut, saya mulai berpikir bahwa bulu tangkis Malaysia mulai mengalami kebangkitan kembali. Tahun 90-an, Malaysia sempat memiliki pasangan Rajif Sidek/Jalani Sidek yang menyumbangkan medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992. 

Bahkan, seingat saya, pasangan Sidek bersaudara ini sempat menjadi lawan tangguh ganda putera Indonesia saat itu, Edi Hartono/Gunawan. Dan kini, Goh V Seem/Tan Wee Kiong kembali membangkitkan kejayaan bulu tangkis ganda putera Malaysia. Padahal, Goh/Tan ini merupakan pemain seangkatan Ricky Suwardi/Angga Pratama dari Indonesia.

Sedangkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying adalah ganda campuran Malaysia yang kini kembali diperhitungkan di dunia Bulu tangkis. Sebelum dilanda cedera, Goh sempat menjejak peringkat tiga dunia di nomor ganda campuran pada tahun 2013. Dan kini pasca cedera, Goh Liu Ying kembali merangkak naik ke 10 besar. Bahkan Goh mampu mencetak prestasi luar biasa di Olimpiade Rio ini.

Selain atlit-atlit tersebut, Malaysia masih memiliki Vivian Kha Mun Hoo/Khe Wei Woon di ganda puteri. Vivian/Woon ini mulai menjadi pasangan yang diperhitungkan karena keuletan mereka di lapangan.

Sepertinya Vivian/Woon sedang berupaya mengembalikan supremasi ganda puteri Malaysia yang pernah diraih senior yang kini menjadi pelatihnya Chin Eei Hui yang berpasangan dengan Wong Pei Tty. Chin/Wong pernah menjadi ganda nomor satu dunia pada medio hingga akhir 2000-an. 

Menilik penampilan Vivian/Woon di lapangan, pasangan ini tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Greysia/Nitya pernah menjadi korban kegigihan mereka pada perhelatan Indonesia Open Superseries Premiere, Juni lalu.

Di luar sektor ganda, agaknya Malaysia mulai melakukan pembibitan juga di sektor tunggal putera dan puteri. Tunggal putera yang kini ditangani oleh mantan atlit Indonesia, Hendrawan, memang belum mampu berbicara banyak. 

Namun di tunggal puteri, Malaysia memiliki atlit muda usia yang mulai menunjukkan grafik prestasi yang baik. Goh Jin Wei. Goh adalah juara dunia junior 2015 lalu. Atlit kelahiran tahun 2000 ini termasuk atlit yang diperhitungkan di arena junior.

Sektor puteri Malaysia memberikan warna baru pada persaingan bulu tangkis dunia saat ini. Padahal di era 90-an, sektor puteri Malaysia, nyaris tidak berprestasi sama sekali. Selain di arena tunggal puteri Junior yang diwakili oleh Goh Jin Wei, di sektor tunggal puteri senior Malaysia punya Tee Jing Yi. 

Meskipun hingga saat ini, prestasi Tee belum secemerlang seniornya Wong Mew Chew yang pernah berjaya di era 2008-an, namun setidaknya Tee Jing Yi menjadi andalan Malaysia yang mampu berbicara di turnamen-turnamen internasional.

Kebangkitan bulu tangkis negeri jiran ini agaknya patut diwaspadai oleh PBSI. PBSI harus mulai lebih serius memoles dan menggembleng atlit-atlit muda. Peningkatan porsi latihan (baik fisik maupun teknik) mutlak menjadi satu-satunya pilihan untuk mengimbangi kebangkitan bulu tangkis negeri tetangga tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun