Mohon tunggu...
Hadi Samsul
Hadi Samsul Mohon Tunggu... PNS -

HS try to be Humble and Smart

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Biaya Sekolah di Awang-awang, Nyawa Pun Harus Melayang

15 Juli 2010   07:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_192658" align="alignright" width="298" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas)"][/caption]

Sungguh miris hati ini manakala membaca sebuah berita dari salah satu situs berita televisi, tentang seorang anak yang akhirnya menyerahkan nasibnya untuk kembali kepada Sang Maha Kuasa manakala sekolah tinggallah sebuah harapan yang tak tercapai. Karena biaya sekolah tak kunjung tergapai, akhirnya cara yang amat tragislah yang menjadi pilihan anak tersebut, menggantung diri pada sebuah gerobak rokok. Tragisnya, kejadian ini terjadi di ibukota negara tercinta, Jakarta.

Adalah Muhamad Basir, berusia 11 tahun, yang harus menyerah pada nasib keputus-asaan kemiskinan. Basir kerap kali merengek kepada orangtuanya untuk bersekolah. Namun apa daya, kemiskinan yang membelit pasangan Gilik dan Ade ini membuat kedua orang tua Basir tidak berdaya.

Menurut situs berita tersebut, warga setempat memberikan keterangan bahwa Basir kerap kali meminta kepada orang tuanya agar mendaftarkan dirinya pada salah satu sekolah dasar. Namun karena terkendala biaya, akhirnya sang orang tua hanya pasrah dan tidak pernah mendaftarkan anaknya pada sekolah dasar.

-hs-

Tragis sekaligus miris. Manakala pemerintah menggembar-gemborkan biaya pendidikan gratis, ternyata masih ada warganya yang sama sekali kesulitan untuk mengenyam pendidikan. Bahkan tingkat dasar sekalipun. Miris sekaligus tragis, karena kejadian ini masih berada di lingkup ibukota negara, dimana pusat pemerintahan berlokasi.

Ini adalah sebuah realitas yang terjadi di masyarakat kita. di sekitar kita. di hadapan kita. Betapa, biaya sekolah adalah hal pokok yang masih sulit untuk diraih. Masih tak sanggup untuk digapai oleh sebagian kalangan yang berada di bawah garis kemiskinan.

Semoga, pemerintah kita dapat bercermin dari kasus ini untuk kembali meninjau pelaksanaan dan biaya pendidikan di negeri ini. Karena pendidikan adalah hak semua rakyat di negeri ini, tanpa terkecuali. (HS)

Sumber berita: www.metrotvnews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun