Sailormoon, adalah salahsatu kartun fiksi buatan jepang yang sukses mendunia. Pada jamannya, antara 1995-1999, tokoh sailormoon benar-benar menjadi seorang tokoh yang disukai anak-anak pada masa itu. Padahal menurut saya, kartun sailormoon ini bukanlah kartun untuk anak-anak. Mengapa demikian? Karena dalam penokohan sailormoon, disisipkan pesan-pesan yang tidak cocok untuk anak-anak. Yaaaa, semacam kampanye gitu deh.
Terlepas dari itu semua, kartun sailormoon tetaplah kartun. Dunia kartun yang selalu digemari
[caption id="attachment_29439" align="alignright" width="140" caption="ilustrasi: sailormoon-sailorstars"][/caption]
anak-anak pada masanya. Saya ingat kala itu, hampir seluruh saudara saya (yang memang usia kami tidak terpaut jauh) tidak pernah melewatkan kartun yang ditayangkan salah satu tv swasta setiap hari ahad. Tentu saja, lambat laun saya pun terbawa menggemari cerita imaginer tersebut. Adalah edisi sailorstar yang terpotong penayangannya, sehingga waktu itu cerita tidak tuntas. Usut punya usut edisi ini tidak masuk ke Indonesia karena pesan LGBT sangat kentara disini, dan itu tidak baik jika ditonton anak-anak. Memasuki masa dewasa, karena didorong rasa penasaran, saya pun mencari lewat youtube tentang kartun ini. Memang kental sekali nuansa pesan LGBT di edisi ini.
Terlepas dari pesan LGBT ini, saya menangkap pesan lain dari tokoh sailormoon di edisi sailorstar ini. begini ceritanya:
Dalam episode ke 200 diceritakan, sailormoon sudah kehilangan sailorsoldier teman-temannya yang mati karena ulah sailor galaxia yang jahat. Sailor galaxia ini mencari light of hope, dan memakan semua harapan orang (yang dideskripsikan sebagai bintang harapan-ketika light of hope seseorang diambil, orang tersebut akan menghilang). Sailor galaxia digambarkan sebagai sosok jahat dari planet lain yang sudah tidak memiliki hati nurani. Sedangkan sailormoon adalah sosok protagonist yang sangat cinta damai. Dia tidak mau menggunakan kekerasan untuk melawan sailor galaxia yang super jahat, karena sailormoon yakin sejahat-jahatnya lawan, pasti memiliki hati nurani. Kadang hati nurani inilah yang terbutakan dan disembunyikan oleh kekuatan iblis. Dalam salah satu adegan diceritakan, sailormoon meyakini bahwa jika ingin dunia ini lebih indah, maka hati lah yang diciptakan untuk membawa kedamaian.
Dalam keadaan terdesak dan hampir kalah, sailormoon memberikan sedikit pelajaran kepada sailor galaxia bahwa dia belum menyerah kalah “I Love this world, eventough there are a lot of sad and difficult things. I like this world very much because I could meet everyone! I know you knowhow wonderful this world is
“The world that I love, this world that’s everyone tried to protect. That small hope left in your heart! I believe a small hope is in your heart. I believe. I don’t wanna loose you or everyone”
Dengan penuh keyakinan, sailormoon berusaha menyentuh sisi terdalam dari sosok jahat yang sedang dia hadapi. Sisi terdalam itu adalah hati. Akhirnya, digambarkan sailormoon berhasil menyentuh hati si jahat, dan serta merta sosok sailor galaxia yang penuh amarah, berubah wujud menjadi seorang puteri cantik dengan wajah bersinar.
***
Ada makna dari kartun yang tidak layak ditonton anak-anak tersebut. Bahwa, sebenarnya tidak ada seorang yang jahat di muka bumi ini. yang ada adalah, hati yang buta dan terkeraskan karena selalu terpengaruh bujuk rayu setan dan iblis. Pada dasarnya jiwa manusia itu suci, hanya kelakuan duniawi yang membuat kita terperosok dan akhirnya mengikuti apa yang dihembuskan setan terkutuk. Pun demikian dalam menyikapi seseorang di media dunia maya ini, saya percaya bahwa orang-orang yang berbuat onar di media maya ini sebenarnya adalah orang-orang yang butuh pengakuan semata. Saya meyakini, kelak, ketika hidayah Alloh telah menetes pada hati sanubarinya, mereka akan menyesal telah berbuat tidak baik terhadap sesama.
Saya bukan sailormoon, tapi saya turut meyakini apa yang telah disampaikan sailormoon.
Karena hidup ini adalah tentang berbuat baik.
Cianjur, ditengah-tengah gerimis pagi ditemani keponakan tercinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H