Mohon tunggu...
Suhadi Sanglor
Suhadi Sanglor Mohon Tunggu... lainnya -

lahir di sanglor gunungkidul yogyakarta, 18 desember 1970,mantan pencari rumput dan kayu bakar, saat ini tiap hari bersentuhan dengan autocad, punya keinginan bisa membukukan artikel yang saya tulis dikompasiana entah kapan waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

ML Di Pantai Mertasari Bali

12 April 2015   10:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

minggu pagi seperti biasanya saya berusaha menjaga kesehatan dengan olahraga ringan dengan bersepeda selama kurang lebih tiga jam kadang lebih, tergantung jarak tempuh yang saya jalani. dan jika minggu - minggu sebelumnya saya hanya berkutat bersepeda berkeliling pantai jerman, kuta, legian hingga seminyak dan balik lagi ke kost kurang lebih hanya butuh waktu dua jam. atau jika bersepeda ke pantai serangan yang lebih jauh daripada seminyak, mungkin hanya butuh waktu tiga jam pergi pulang.

minggu ini saya mencoba bersepeda sendirian ke pantai mertasari sanur, berangkat jam setengah tujuh pagi dari kost sekitar bandara. melewati route jalan raya by pass ngurah rai bali menuju simpang siur dewa rutji depan mal galeria.

mal bali galeria (dok.pribadi)

berhubung di jalan raya by pass ngurah rai tidak ada car free day maka perjalanannya harus benar hati-hati dan posisi juga harus disebelah kiri habis, sebab kendaraan bermotor hampir sama yaitu melaju dengan kecepatan tinggi.

142880676789138345
142880676789138345
patung simpang dewa rutji diatas underpass (dok.pribadi)

meskipun bersepeda hanya sendirian namun justru bisa mengatur ritme perjalanan semaunya, jadi tidak terlalu ngoyo hehe.

14288070512050309175
14288070512050309175
jl.raya by pass ngurah rai (dok.pribadi)

dengan kecepatan sedang bahkan pelan-pelan di perjalanan saya bisa menikmati udara segar dan tidak akan terasa capek bahkan tidak terasa jika sudah mendekati persimpangan menuju pantai mertasari.

1428807662953485397
1428807662953485397
jalan masuk menuju pantai mertasari(dok.pribadi)

setelah berbelok ke kanan dari arah simpang siur, saya menikmati udara lebih segar lagi saat melewati jalan masuk menuju pantai mertasari. sebab masih pagi sehingga belum banyak kendaraaan bermotor yang lewat justru masih banyak yang lari pagi di lokasi ini.

1428807862697780136
1428807862697780136
jalan terbagi dua buat pejalan kaki, sepeda dan kendaraan bermotor(dok.pribadi)

setelah melewati jalan lebar ternyata ada pos restribusi bagi kendaraan bermotor, namun bagi pesepeda tidak dipungut restribusi. akhirnya saya jalan terus berbelok ke kiri setelah pos restribusi tersebut. jika setelah pos restribusi berbelok ke kanan maka akan menuju ke sebuah pura.

[caption id="attachment_378037" align="aligncenter" width="614" caption="gapura pantai mertasari (dok.pribadi)"]

1428808178102605535
1428808178102605535
[/caption]

sampailah saya di pantai mertasari sanur dan gapura inilah yang sepertinya akan menjadi ikon gerbang masuk ke pantai  mertasari meskipun disekelilingnya masih banyak semak belukar. namun bagi pulau bali yang menjadi barometer wisata di indonesia selalu berbenah disetiap lokasi wisatanya.

[caption id="attachment_378041" align="aligncenter" width="614" caption="patung penyu di mertasari (dok.pribadi)"]

1428808535658611876
1428808535658611876
[/caption]

dilokasi pantai mertasari ini ternyata juga bisa digunakan untuk kegiatan olahraga oleh berbagai komunitas masyarakat yang berwisata. dengan banyaknya lokasi yang masih kosong maka bagi komunitas masyarakat yang akan melakukan kegiatan bisa dengan leluasa memilih sendiri lokasinya.

[caption id="attachment_378043" align="aligncenter" width="614" caption="istirahat sejenak sebelum pulang (dok.pribadi)"]

1428808975141588814
1428808975141588814
[/caption]

setelah puas berkeliling sekitar pantai mertasari, saya langsung pulang. mdan itulah pengalaman saya ML (Meninjau Lokasi) ke pantai mertasari sanur yang berjarak kurang lebih lima belas kilometer dari kost dengan sepeda kesayanganku, yang selalu setia mengantarku disetiap minggu pagi . dan rencana minggu depan insyaAlloh saya kesini lagi untuk bertemu dengan saudara-saudara sesama perantau yang berasal dari gunungkidul yaitu (ikaragil).

bali,12042015

terimakasih kompasiana

hadisang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun