Meskipun sudah tinggal di Bali namun masih belum banyak lokasi wisata yang saya kunjungi, banyak sebab kenapa belum mengunjungi. Salah satunya sebenarnya cuma malas saja. Padahal secara transportasi cukup dengan sepeda motor sudah bisa melanglang ke setiap tempat wisata. Tapi ya itu tadi penyakit malas mengalahkannya. Justru hari minggu lebih memilih berdiam di kost nonton TV, atau ke kantor internetan.
Namun karena pekerjaan sudah berkurang drastis, maka hampir tiap hari merasakan kejenuhan juga. Akhirnya dengan niat mendadak dan tanpa rencana matang, saya bersama teman-teman memutuskan untuk pergi ke Singaraja, Bali ujung utara dengan tujuan utama, yaitu Pantai Lovina.
Akhirnya malam Minggu kemarin kami berlima berangkat dari Tuban (daerah sekitar Bandara Ngurah Rai). Pukul setengah sebelas malam kami berangkat dengan rute perjalanan lewat jalan raya by pass Ngurah Rai, lanjut menuju Ubud. sebenarnya banyak rute menuju Singaraja. Tapi kami memilih lewat Ubud karena jalur jalanya sepi dari kendaraan besar maupun kecil. Dan memang hampir sepanjang perjalanan menuju Ubud saja tidak lebih dari lima mobil dan motor yang melintas berpapasan dengan kami. Namun meskipun jalanan sepi tapi justru harus ekstra hati-hati karena di daerah Ubud ini banyak sekali anjing berkeliaran di jalan.
Menempuh perjalanan sekitar empat jam kami sampai di Singaraja, berhubung waktu masih sangat pagi sekali, kami mampir dulu di sebuah warung makan untuk sekalian menunggu waktu sholat Subuh tiba. Setelah selesai makan kami menuju ke sebuah masjid untuk melaksanakan sholat Subuh.
[caption id="attachment_322637" align="aligncenter" width="300" caption="pagi buta di masjid lovina (dok.pribadi)"][/caption]
Setelah selesai Sholat subuh di masjid itu, imam sholatnya menawarkan kepada kami untuk menyewa perahunya jika mau melihat aksi ikan lumba-lumba di Pantai Lovina. Meskipun kami baru pertama kali ke Lovina tapi kami sudah tau sedikit tentang harga sewa kapal nelayan buat melihat lumba-lumba. Jika menggunakan jasa agen travel maka akan dihargai Rp. 80.000 /orang (domestik) dan Rp 100.000/orang (asing). Maka kami tanya harga sewa kapal sama Bapak Zainudin nama imam sholat tadi. Dan ternyata Pak Zainudin memberi harga murah, yaitu Rp 50.000 buat kami.
[caption id="attachment_322644" align="aligncenter" width="655" caption="kami berlomba dengan kapal lain (dok.pribadi)"]
Untuk menuju ke tengah laut lepas, perjalanan kapal memerlukan waktu kurang lebih setengah jam saja. Dan ketika sampai di tengah laut yang sekiranya tempat lumba-lumba itu muncul, maka kapal akan berhenti sejenak.
[caption id="attachment_322646" align="aligncenter" width="655" caption="beraksi dekat kapal yang kami tumpangi (dok.pribadi)"]
Tidak sia-sia kami berkunjung ke Lovina meskipun tanpa rencana sama sekali, dan justru membuat kami ingin kembali ke Lovina.
[caption id="attachment_322649" align="aligncenter" width="655" caption="kami berebut dengan kapal lain untuk mendekati lumba-lumba (dok.pribadi)"]