                                                         (www.linovhr.com)
Penilaian kinerja merupkan sebuah evaluasi yang dilakukan untuk menilai kinerja karyawan dan juga untuk memahami kemampuan para karyawan. Hal ini dilakukan agar dapat mengembangkan karir pegawai yang bersangkutan, yaitu laporan kerja ini dibuat untuk penilaian dan juga digunakan untuk menilai kompetensi, keterampilan, dan juga untuk mengevaluasi  kembali proses pengembangan masing-masing karyawan.Â
Penilaian kinerja adalah penilaian berkala atas prestasi kerja dan kontribusinya terhadap bisnis. Perusahaan menggunakan penilaian kinerja untuk menentukan karyawan mana yang paling banyak berkontribusi pada pertumbuhan bisnis, mengukur kemajuan, dan memberi penghargaan kepada karyawan yang performanya bagus.
Kenapa penilaian kinerja ini perlu dilakukan? Sebagai pihak perusahaan adanya penilaian kerja ini memang sangat menguntungkan sehingga bisa memperkirakan kelanjutan mengenai bisnis yang dilakukan maupun kelanjutkan karyawan yang bergabung dengan perusahaan tersebut. Inilah beberapa tujuan adanya penilaian kinerja :
- Penilaian kinerja digunakan sebagai panduan untuk menentukan kompensasi, kenaikan gaji, dan bahkan dapat digunakan untuk menentukan struktur gaji.
- Penilaian kinerja juga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan potensial karyawan yang sebenarnya.
- Bisa dijadikan sebagai kebiasaan para karyawanan.
- Adanya penilaian kinerja ini juga bisa dilakukan untuk memberikan progam -- progam pelatian kepada karyawan.
Berbagai Tahapan Penilaian Kinerja
6 tahapan penilaian kinerja yang bisa dilakukan:
1. Menetapkan standar kinerja
Proses pertama yang perlu dilakukan adalah  menetapkan standar kinerja. Definisi standar kinerja juga harus dijelaskan secara jelas dan dievaluasi secara objektif. Hal ini dilakukan agar standar kinerja dapat dengan mudah dipahami dan dapat diukur secara akurat.
2. Mengkomunikasikan standar kinerja tersebut kepada karyawan
Ketika standar kinerja telah ditetapkan maka langkah selanjutnya adalah menginformasikan standar kinerja tersebut kepada seluruh karyawan. Karyawan harus mengetahui apa yang sebenarnya diharapkan oleh perusahaan dari para karyawan.
3. Mengukur kinerja karyawan
