Mohon tunggu...
M Hadiputra Azhar
M Hadiputra Azhar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa biasa

Undergraduated Management Student

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengaruh Komitmen dan Kepuasan Kerja terhadap Sikap Kerja

12 Oktober 2021   14:34 Diperbarui: 12 Oktober 2021   14:36 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                 

Di era globalisasi, persaingan bisnis semakin ketat. Perusahaan harus melacak perkembangan untuk bertahan dalam kondisi pasar dengan sumber daya yang mereka miliki. Sumber daya tersebut harus dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan menjadi daya saing yang kuat bagi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mempertahankan posisi perusahaan dalam eksistensinya. 

Keberhasilan dan pencapaian perusahaan tidak lepas dari keterlibatan sumber daya manusia (SDM) perusahaan, karena kebutuhan operasional hanya dapat dipenuhi jika dilakukan oleh SDM atau karyawan perusahaan. 

Oleh karena itu, dalam hal ini SDM menjadi isu penting dan harus diperhatikan oleh perusahaan. Operasi bisnis tidak dapat berfungsi tanpa sumber daya manusia. Namun, dengan pemahaman bahwa sistem operasi perusahaan juga harus dirancang dengan baik dan operasi yang menjalankannya harus personel yang berkualitas. 

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menjaga dan mengupayakan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai kesuksesan bisnis. Namun terkadang suatu perusahaan atau organisasi kurang memperhatikan komitmen yang ada pada karyawannya, sehingga berakibat pada menurunnya kinerja atau loyalitas karyawan.  

Komitmen setiap karyawan sangat penting, karena dengan komitmen seorang karyawan dapat memikul lebih banyak tanggung jawab untuk pekerjaannya daripada seorang karyawan tanpa komitmen. 

Karyawan yang berdedikasi biasanya melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya agar dapat mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga, dan waktunya pada pekerjaannya sehingga apa yang telah dilakukannya sesuai dengan harapan perusahaan.  

Menurut Robbins dan Judge, komitmen organisasi adalah sejauh mana seorang karyawan memihak organisasi dan tujuan dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Ada beberapa bentuk partisipasi organisasi (Robbins dan Judge, 2008), yaitu:

a. Komitmen afektif, Komitmen afektif memiliki perasaan emosional tentang organisasi dan keyakinan pada nilai-nilainya. Seseorang dengan komitmen afektif menunjukkan tingkat di mana tujuan dan nilai individu terintegrasi ke dalam organisasi, yang diperkirakan secara langsung mempengaruhi keinginan individu untuk tetap berada di organisasi. 

Dapat dikatakan bahwa seorang anggota organisasi memiliki tingkat efektifitas yang tinggi.

b. Komitmen contninuance, Seseorang yang memiliki kelangsungan hidup akan bertahan jika mereka percaya ada nilai ekonomi dalam bertahan dengan organisasi dibandingkan dengan meninggalkan organisasi. Jadi seorang karyawan berkomitmen pada organisasi ketika ada gaji tinggi dan ketika dia berhenti, keluarganya hancur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun