Mohon tunggu...
Hadi Prasetyo
Hadi Prasetyo Mohon Tunggu... -

Pengamat internet, desain grafis, kesehatan dan bisnis.\r\nDapat dijumpai di www.hadiprasetyo.com dan www.caralangsingku.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tips Memilih Presiden

30 Mei 2014   20:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:56 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] Pemilihan presiden sudah dekat dan semoga kita semua sudah siap. Siapa presiden pilihan anda? Jika andamasih ragu-ragu akan memilih atau tidak, mungkin quote ini akan membantu anda:

Voting is the expression of our commitment to ourselves, one another, this country and this world. Sharon Salzberg

Yap...benar. Mencoblos adalah ekspresi komitmen kita terhadap diri sendiri, sesama, negara dan dunia. Memang sebaiknya memilih untuk datang ke TPS dan mencoblos. Tetapi siapakah pilihan kita? Dalam masa kampanya semua calon rame-rame melakukan kampanye, mencitrakan dirinya dan mungkin saja masih sempat menjelekkan yang lain. Berita-berita penuh dengan iklan dan tudingan, pernyataan dan sanggahan. Media-media yang seharusnya netral pun sudah tidak lagi dapat dikatakan netral dan semuanya jadi kelihatan abu-abu. Kita penonton/masyarakat menjadi capek. Wes embuhlah...(gak taulah...)

Panggilan untuk mencoblos adalah panggilan suci, panggilan yang akan menentukan nasib banyak orang, maka anda perlu tenang untuk memilih.  berikut ini saya bagikan beberapa tips untuk menentukan pilihan:

1. Untuk sementara tekan dulu sisi emosional anda, biarkan ratio menentukan pilihan

Manusia memang terkenal sering mengambil keputusan secara emosional. Namun,jika ratio/logika anda lebih diutamakan, saya yakin keputusan anda akan lebih baik.  Bukankah anda sendiri sudah merasakan, hidup ini akan sangat mudah jika kita tidak mempunyai melibatkan begitu banyak perasaan dan emosi.  Sekalipun kita tak bisa lepas dari sisi emosi ini, cobalah tekan dulu emosi anda dan marilah kita berpikir sejenak.

2. Saksikan debat Capres

Debat capres merupakan sesuatu yang sangat penting. Dalam debat capres kita bisa melihat visi-misi dan pandangan calon-calon pemimpin kita. Mungkin sebagian dari anda ada yang skeptis bahwa bicara belum tentu sama dengan bertindak, yang pintar bicara belum tentu pintar dalam melaksanakannya. Iya, mungkin saja anda benar. Tapi saya meminta anda untuk menyaksikandebat capres dan tanyakan ini kepada diri anda: siapa yang mempunyai visi besar dan realistis? Siapakah yang paling jujur diantara mereka, tentang dirinya,lingkungannya dan masa lalunya? Siapakah yang benar-benar ingin melayani dan siapakah yang terlalu bersemangat mengejar kekuasaan? Siapa yang lebih egois, siapa pula yang lebih altruis? Sesungguhnya semua ini bisa anda lihat dari caranya berbicara, bahasa tubuhnya dan kata-kata yang dipilihnya secara tidak sadar. Penasaran? Coba saja nanti...

3. Mintalah pendapat orang yang anda anggap bijak dan netral

Salah satu cara lain adalah meminta pendapat orang yang menurut anda sangat bijak dan tidak memihak. Orang-orang ini sebaiknya mereka yang dianggap pintar, baik dan mempunyai idealisme. Bukankah kita ingin bersama-sama dengan orang-orang baik membangun negeri menjadi lebih baik?

4. Bacalah kisah hidup mereka yang ditulis jauh sebelum kampanye

Kisah hidup seseorang yang sedang kampanye biasanya dibumbui dengan terlalu banyak hal. Ada tendensi tertentu dalam menulis. Jika anda  ingin review jujur, coba baca artikel tentang mereka jauuuuuh sebelum mereka ingin menjadi calon presiden. Biasanya akan terlihat jelas siapa mereka sebenarnya.

5. Siapakah yang mempunyai pengetahuan, kecakapan dan komitmen untuk negara?

Modalawal yang paling penting bagi seorang presiden adalah sumber daya manusia.Siapakah yang mempunyai kemampuan untuk mengatur negara? Siapa yang mempunyai kecakapan mengatur negara? Siapakah yang mempunyai komitmen untuk negara?

6. Siapa yang menurut anda akan meningkatkan ekonomi rakyat?

Banyak masalah dasar dari suatu bangsa adalah ekonomi dan kesejahteraan. Hampir dapat dipastikan bahwa meningkatnya ekonomi menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Siapakah dari masing-masing calon yang menurut anda lebih mampu meningkatkan ekonomi rakyat? Jika ada rekam jejak calon pilihan anda, itu akan semakin mempermudah tugas anda bukan?

7. Siapakah teman-teman mereka?

Pernahkah anda mendengar pepatah 'kita akan mengetahui kepribadian seseorang dilihat dari teman-temannya?' Perhatikan masing-masing calon presiden anda, perhatikan siapa teman-temannya, dengan siapa dia bersahabat dan berkoalisi baik di masa lalu dan masa kini? Apakah ada orang bermasalah disana? apakah ada koruptor, tersangka, pembuat masalah di masyarakat? siapakah yang dikelilingi orang-orang yang bersih, idealis dan yang suka bekerja?

8. Bayangkan masing-masing situasi dimana setiap kandidat menjadi presiden. Dalam situasi manakah anda paling suka?

Bayangkan anda berada dalam suatu masa depan dimana calon-calon anda menjadi presiden. Masing-masing menciptakan gambaran yang berbeda. Dalam situasi yang mana anda merasa nyaman? dalam situasi mana anda merasa damai?

9. Tulis masing-masing kelebihan dan kekurangan para calon secara jujur dan berdasarkan fakta, bukan asumsi dan bandingkan keduanya.

Seorang sahabat pernah memberikan cara yang selalu saya gunakan hingga sekarang jika harus memilih pilihan yang sangat sulit. Ambillah kertas, bagi menjadi empat. Tulislah masing masing hal positif dari pilihan anda di dua bagian dan hal negatif di dua bagian yang lain. Dengan menulis, anda tidak akan mengingat-ingat dan tidak jatuh pada asumsi. Mungkin anda akan mendapatkan pilihan anda di atas kertas? siapa tahu...

Nah, itulah tips dari saya. Siapapun yang menjadi presiden,saya berharap Indonesia menjadi lebih baik. Tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi kita semua. Bagi kawan-kawan lain yang mempunyai tips memilih presiden idamanbisa ditambahkan di kolom komentar :)

Salam

Hadi Prasetyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun