Mohon tunggu...
Hadi Prasetyo
Hadi Prasetyo Mohon Tunggu... -

Pengamat internet, desain grafis, kesehatan dan bisnis.\r\nDapat dijumpai di www.hadiprasetyo.com dan www.caralangsingku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Toxin dalam tubuh kita

9 Oktober 2014   16:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:44 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toxin dalam tubuh kita – Dalam tubuh kita, juga terdapat toxin yang berasal dari lingkungan sekitar. Secara sederhana toxin dapat diartikan sebagai berikut:

Toxin adalah substansi yang dapat membahayakan tubuh. Substansi yang dimaksud dapat berasal dari air yang kita minum, udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, atau bahan kimia yang kita konsumsi.

Tubuh secara alami akan menyaring toxin ini melalui organ hati dan ginjal kemudian membuangnya melalui keringat, urin dan faeses (kotoran). Inilah yang disebut detoxifikasi alami.

TOXIN DI UDARA

Di udara, banyak toxin yang dapat masuk ke dalam tubuh kita. Saat kita menghirup udara, kita tidak bisa menyaring udara apa yang kita hirup. Kita menghirup begitu saja dan bahayanya, udara yang mengandung toxin pun bisa kita hirup. Metana dan Carbonmonoksida merupakan dua senyawa yang sangat berbahaya. Belum lagi polutan lain yang dikeluarkan oleh pabrik dan kendaraan. Satu hal lain yang patut kita waspadai adalah asap rokok. Rokok mengandung banyak sekali toxin yang berbahaya ketika dibakar. Asap tembakau itulah yang mengandung banyak sekali racun. Mungkin sebagian dari anda berpikir: saya kan tidak merokok! Jangan salah, ketika anda tidak merokok anda bukan tidak menghirup asap rokok. Bayangkan saja berapa kali anda harus bersikap manis di depan teman-teman anda yang perokok? Anda tidak mau menghindar dari asap rokok dan menghirupnya begitu saja dengan dalih kesopanan? bagaimanapun asap rokok yang masuk ke dalam tubuh anda juga merupakan toxin yang berbahaya.

TOXIN DI DALAM AIR

Kalau anda pernah menonton film Erin Brockovich, tentu anda ingat bahwa film yang meraih penghargaan tersebut berasal dari kisah nyata bagaimana pengacara Erin Brockovich berjuang demi masyarakat yang menjadi korban polusi air oleh perusahaan Pacific Gas and Electric. Sangat jelas di gambarkan bagaimana kontaminasi hexavalent chromium dalam air mengakibatkan terjadinya penyakit, depresi bahkan kanker dalam diri mereka yang terkontaminasi. Khlorin, bleach, amonia merupakan kandungan lain dalam air yang membahayakan kita. Air mineral botolan pun mempunyai kandungan yang bervariasi. Walaupun kandungan toxin tetap ada, penelitian menunjukkan bahwa air mineral dalam botol lebih baik daripada air yang kita masak sendiri. Persoalannya adalah air yang bagaimana yang kita konsumsi sehari-hari di rumah, di rumah teman, di tempat kerja, di jalan, di rumah makan?

TOXIN DALAM MAKANAN

Dalam bagian ini kita tidak akan membicarakan mengenai pestisida yang digunakan di sayur-sayuran atau buah-buahan karena itu akan masuk kategori kimia. Yang kita bicarakan adalah makanan yang sudah diproses dengan cara tertentu untuk menimbulkan rasa ketagihan dan menggantikan komposisi tertentu untuk menekan ongkos produksi.

Kandungan ini banyak terdapat di makanan cepat saji. Oke, apa saja contoh makanan yang tidak baik itu? Ini datarnya:
  1. Pemanis buatan
  2. Pewarna buatan
  3. Anti oxidan
  4. Penguat rasa bumbu
  5. Pengawet

Selain itu yang perlu diwaspadai adalah alcohol. Kita tau alkohol dapat menyebabkan ketergantungan, ketagihan dan banyak orang yang ingin lepas dari alkohol melakukan detoxifikasi untuk menghilangkan ketergantungan.

TOXIN DALAM ZAT KIMIA

Kandungan bahan kimia beracun dalam jumlah besar di dalam zat makanan dapat menyebabkan kematian. Namun, kandungan yang sangat kecil menyebabkan kerusakan sel tubuh sedikit demi sedikit. Akibatnya semakin lama, semakin banyak kandungannya dan keberadaannya dalam tubuh menjadi berbahaya. Zat kimia ini bisa berasal dari obat-obatan, narkotika, bahkan yang dikandung oleh air

Ingatkah anda akan tragedi minamata di Jepang? Tragedi yang terjadi di  Minamata Jepang itu kemudian diketahui disebabkan oleh keracunan Mercury karena polusi alam. Sangat tragis karena seluruh kota nelayan itu keracunan. belakangan diketahui bahwa para nelayan memakan ikan yang sudah teracuni oleh mercury. Dari sini kita belajar bagaimana racun dapat menjalar dalam rantai makanan dan mengakibatkan kerusakan alam dalam jangka panjang. Sangat jelas, toxin dapat menjadi hal yang sangat berbahaya dalam tubuh kita. Walaupun memang tubuh kita sudah diciptakan untuk bisa menangkal toksin, namun ternyata kemampuan tubuh kita mempunyai ambang batas tertentu. Kita perlu, untuk pertama-tama berusaha untuk tidak memasukkan toksin ke dalam tubuh kita dan jika memungkinkan dari banyak segi, untuk melakukan detoxifikasi secara terencana. Semoga tulisan ini meningkatkan pemahaman anda. Salam! Dari: www.caralangsingku.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun