Pangeran Antasari adalah seorang tokoh penting dalam sejarah perjuangan melawan kolonialisme di Indonesia, khususnya di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Berikut adalah penjelasan mengenai sejarah dan perjuangannya:
Latar Belakang
Pangeran Antasari lahir dengan nama Masjid Muhammad Antasari pada 1809 di Kerajaan Banjar, Kalimantan Selatan. Ia adalah anggota keluarga kerajaan Banjar dan memiliki garis keturunan bangsawan. Antasari dikenal sebagai seorang yang berani dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Awal Karier dan Perjuangan
Pada pertengahan abad ke-19, Belanda semakin memperkuat kekuasaan kolonialnya di wilayah Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan rakyat dan bangsawan Banjar, termasuk Pangeran Antasari.
Pada 1859, Pangeran Antasari memulai perlawanan terhadap kolonial Belanda yang dikenal sebagai Perang Banjar (1859-1906). Perang ini adalah upaya untuk mengusir penjajah Belanda dari tanah Banjar dan mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan kerajaan Banjar.
Kepemimpinan dalam Perang Banjar
Pangeran Antasari menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam mengorganisir perlawanan. Ia berhasil mempersatukan berbagai elemen masyarakat, termasuk para bangsawan, ulama, dan rakyat biasa, untuk melawan Belanda. Perjuangan Pangeran Antasari tidak hanya berlangsung di medan perang, tetapi juga melalui strategi diplomasi dan kerja sama dengan kerajaan-kerajaan lain di Kalimantan.
Perang Gerilya
Karena kekuatan militer Belanda yang lebih superior, Pangeran Antasari dan pasukannya sering menggunakan taktik perang gerilya, memanfaatkan pengetahuan mereka tentang medan dan hutan-hutan di Kalimantan. Perlawanan yang gigih ini membuat Belanda kesulitan untuk menundukkan mereka.
Akhir Hayat