Mohon tunggu...
Hadi Mulyono
Hadi Mulyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosial

Keputusanmu adalah tanggung jawabmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takut Takut vaksin

21 Desember 2022   14:44 Diperbarui: 21 Desember 2022   14:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Takut disuntik vaksin.

Seorang pemuda dengan badan besar datang menuju tongkrongan di pos ronda warga dan mendekati para pemuda yang sedang main catur. Memakai baju panjang dan sepatu. Hadi, nama pemuda itu, berusaha mengatur nafas dan berbicara ke pemuda pemuda itu.

Hadim : (tarik nafas) ada ambulan (melihat ke arah mobil itu)

Pratama : tumben banget. Biasanya tidak ada ambulan maupun petugas kesehatan kesini.

Rian : jangan jangan didusun kita akan diberi cairan seperti di tv" (ngeri)

Rois : heh!!! Gak boleh bilang gitu

Hadim : Ngawur banget deh. Sejak kapan desa terkena covid. Udah 2 tahun ini juga didusun kita aman" aja.

Pratama : iya, disini kita adem ayem tidak pernah batuk batuk apalagi meriang. Lagian buat apa sih petugas kesini bawa mobil segala.

Rian : eh denger denger kalau nanti kita divaksin malah bisa meninggal (melotot)

Hadim : (geleng kepala) lucu sekali kalau kita tidak terkena covid tapi meninggal karena vaksin.

Rois : terus apa yang harus kita lakukan? (mengangkat tangan) Cepat atau lambat petugas tersebut akan mempengaruhi dan menakut nakuti masyarakat supaya mereka bisa menyuntikan cairan itu ke tubuh kita ( mulai ketakutan)

Hadim : kita harus menyelamatkan warga masyarakat dari petugas itu, ayo katakan kepada mereka agar menolak untuk divaksin. Jangan sampai setelah divaksin mereka meninggal.

Pratama : ( memukul meja) kita mulai dari tetangga terdekat dulu!

Hadim : wajahmu pucat sekali (memegang kening pratama), kayaknya demam kamu.

Pratama : Saya dari jakarta baru pulang beberapa hari yang lalu. Biasa, mungkin kelelahan  setelah ketemu orang orang disana.

Rian : kemarin pas nginep dirumah aku biasa aja terus sehat kok,  tapi sebenarnya aku juga merasa kurang sehat sih sedikit meriang sekarang (memegang keningnya sendiri)

Pratama : sudah jangan banyak omong dan buang buang waktu! Ayo kita segera bujuk dan selamatkan warga.
Semuanya : ( beranjak pergi ) ayo gasskeun!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun