Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap satu" atau "beraneka ragam itu satu". ". Secara harfiah, kata "Bhinneka" berarti "beraneka ragam" atau "berbeda-beda", kata "Tunggal" berarti "satu", dan kata "Ika" berarti "itu. Makna dari Bhinneka Tunggal Ika adalah bahwa meskipun bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman dalam hal suku, bahasa, agama, budaya, dan lainnya, namun kita tetap satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semboyan ini menjadi simbol penting komitmen bangsa Indonesia untuk persatuan dan toleransi, serta cara untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam. Bhinneka Tunggal Ika juga menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan dan mengajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu.
Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma, yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14 saat Kerajaan Majapahit. Kitab ini mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semacam pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menghargai dan menghormati keragaman yang ada di dalamnya. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, semboyan Bhinneka Tunggal Ika diadopsi kembali sebagai semboyan negara Indonesia. Semboyan ini menjadi prinsip yang melandasi kerukunan dan persatuan di Indonesia, menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan budaya.Â
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika kemudian dimasukkan ke dalam lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Lambang ini dirancang oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan diresmikan pada tahun 1950. Bhinneka Tunggal Ika menjadi salah satu bagian dari lambang ini, menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman. Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi semboyan negara Indonesia yang mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman. Semboyan ini menjadi landasan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan berdaya saing.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi salah satu prinsip dalam pembentukan Pancasila, yaitu sebagai sila ke-5 "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Sila ini menegaskan bahwa meskipun bangsa Indonesia memiliki perbedaan dalam hal agama, suku, ras, dan budaya, namun tetap harus dijaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam hal ini, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk . Dengan demikian, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi salah satu prinsip dalam pembentukan Pancasila dan menjadi dasar dalam membangun negara Indonesia yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Berikut adalah beberapa hal yang menjelaskan kemerdekaan Indonesia yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika:
1. Kemerdekaan Indonesia sebagai hasil perjuangan bersama : Kemerdekaan Indonesia tidak hanya diraih oleh satu kelompok atau satu suku bangsa saja, melainkan melalui perjuangan bersama seluruh rakyat Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi prinsip yang melandasi kerukunan dan persatuan di Indonesia, menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.
2. Kemerdekaan Indonesia sebagai wujud persatuan dalam keberagaman : Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi simbol dari keberagaman dan persatuan dalam bingkai kehidupan nasional Indonesia. Semboyan ini memperkuat identitas nasional sebagai bangsa yang beragam namun tetap bersatu dalam semangat persatuan, kesetaraan, dan keadilan.
3. Kemerdekaan Indonesia sebagai wujud toleransi dan menghargai perbedaan : Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan. Semua kekayaan budaya Indonesia merupakan warisan yang harus dijaga dan dipertahankan sebagai identitas bangsa. Hal ini menjadi dasar untuk menjaga kerukunan sosial dan meminimalisir konflik atas kepentingan pribadi.
4. Kemerdekaan Indonesia sebagai wujud persatuan dalam perbedaan pemikiran: Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya tentang perbedaan suku budaya yang harus disatukan, tetapi juga perbedaan pemikiran. Semboyan ini menggambarkan persatuan pemikiran nasionalis dan kesatuan di Republik Indonesia.
Dalam kesimpulannya, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi prinsip yang melandasi kerukunan dan persatuan di Indonesia. Semboyan ini mengajarkan pentingnya persatuan di tengah perbedaan dan menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa. Kemerdekaan Indonesia didasarkan pada semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H