Peserta Didik Potensi Pahala Ataukah Dosa?

Sebagaimana kita tahu  pada zaman ini yang serba canggih, mudah , praktis dan serba cepat karna kemajuan teknologi yang begitu pesat semakin mempermudah pekerjaan manusia di samping itu. Semakin teknologi berkembang manusia tidak lepas dari yang namanya belajar dan mencari tahu pengetahuan baru, peran penting tidak lepas dari kata pendidikan,  pendidikan mampu mengubah diri seseorang menjadi lebih baik di masa depan atau kah sebaliknya ? tentunya semua orang pasti ingin menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,  pendidikan bisa di mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, tetapi pendidikan awal di mulai dari keluarga,  karena pendidikan keluarga merupakan pendidikan bekal awal seorang anak untuk memasuki dunia pendidikan yang kedua yaitu sekolah, fungsi pendidikan yaitu :

• Mengembangkan kemampuan
• Membentuk karakter anak
• Menjadikan pribadi yang bermartabat

Dan masih banyak fungsi pendidikan lainnya. Pendidikan sekolah tidak lepas dari seorang yang bernama guru,  guru adalah orang tua yang kedua setelah orang tua kandung kita. Guru juga termasuk sesorang yang sering bertemu dengan peserta didik setiap hari bayangkan saja guru itu menemani peserta didik dari pagi hari sampai menjelang malam, sore hari yang di maksud,  jadi banyak dari peserta didik kesehariannya bersama guru dan bisa jadi menirukan gurunya yang ada di sekolah.

Di sinilah guru menjadi peran penting setelah orang tua yang ada di rumah guru akan berpotensi memiliki tabungan pahala amal jariyah atau kah  mendapatkan dosa jariyah dari peserta didik yang kita ajarkan ? guru bukan hanya sekedar menjadi anutan bahkan  hal kecil pun mampu di contoh oleh peserta didik, jika seorang guru mengajarkan dengan sungguh-sungguh kepada peserta didik tanpa pamrih, sedikitpun insya Allah suatu saat kembali kebaikan kita akan di balas kembali oleh peserta didik kitadan mampu menjadi manusia yang bermartabat dan akan mengamalkan kembali, pembelajaran yang telah kita berikan di kehidupannya dan  itu bisa jadi amal jariyah yang terus mengalir.

Tetapi sebaliknya jika kita mengajarkan tanpa menanamkan kebaikan sedikitpun kepada peserta didik maka, bersiaplah peserta didik akan mengamalkan kembali pembelajaran yang kurang baik yang pernah kita lakukan, maka niatkanlah ketika kita hendak ingin mengajar kepada peserta didik  untuk menanamkan kebaikan karna segala perbuatan itu tergantung dari niatnya, maka tugas guru bukan hanya mengajar di sekolah saja lalu mendapatakan bayaran dari sekolah. Tapi ada hal yang lebih penting yaitu menanamkan nilai-nilai kebaikan terutama akhlak mereka karna untuk bekal meraka nanti di masa yang akan datang. Jadilah guru yang mampu mencontoh kan kebaikan dalam hal kecil ataupun besar, karena peserta didik merupakan tabungan kebaikan kita di akhirat nanti dan semua akan di pertanggung jawab kan sebagai saksi di hadapan Allah swt  semoga kita mejadi guru yang mampu memberika terbaik kepada peserta didik  Amiin allohumma Amiin.

 

Quotes : " Manusia mampu hebat karna jasa-jasa gurunya yang memberikan ilmu dan ketulusan hatinya saat mengajarkan mu "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H