Mohon tunggu...
Mister Hadi
Mister Hadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bagi Anda yang tinggal di Bogor/Depok dan sekitarnya dan ingin belajar privat Bahasa Inggris dengan saya, hubungi : 08561802478 (call/WA)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Keanehan Frans Tumbuan dalam Iklan Kesehatan

26 Maret 2015   21:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:57 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meninggalnya artis senior Frans Tumbuan meninggalkan keanehan yang mungkin tidak semua orang tahu. Keanehannya adalah mengapa dia bermain di sebuah produk kesehatan padahal dia sendiri tidak sehat. Kita sering melihat iklan produk kesehatan yang durasinya lebih lama dibanding dengan iklan yang biasa. Dalam produk itu dia mempromosikan sebuah sendal yang menyehatkan dan mencegah diabetes atau penyakit gula darah. Menurut saya ini aneh. Bagaimana mungkin sebuah perusahaan yang bonafid dan bisa membayar slot iklan di TV dengan durasi yang cukup lama menggunakan artis yang tidak sehat.

Yang mengatakan bahwa Frans Tumbuan tidak sehat adalah putranya sendiri di media-media ketika dia meninggal dunia. Katanya ayah mereka sedang berjuang dengan penyakit gulanya tiga tahun terakhir ini. Artinya bahwa pemilik produk kesehatan untuk mencegah penyakit gula menggunakan pemeran seorang penderita penyakit gula. Saya tidak tahu kapan pengambilan gambar untuk iklan ini. Jika iklan ini diambil ketika Frans Tumbuan belum terserang penyakit gula, masuk akal juga. Tetapi harusnya segera dihentikan ketika dia terkena penyakit gula karena efek kesehatan yang ditawarkan tidak terbukti. Sebaliknya jika iklan ini diambil setelah dia terkena penyakit gula maka menurut saya ini aneh. Memangnya tidak ada lagi artis yang lebih sehat?

Tadinya saya tidak terlalu mempermasalahkan hal ini ketika saya tidak tahu bahwa dia meninggal karena penyakit gula. Tetapi ketika publik tahu, produk kesehatan yang menggunakan jasanya masih muncul di TV hingga hari ini. Tadi sore ketika saya menonton berita di stasiun yang khusus menayangkan berita dan acara-acara politik iklan dengan durasi yang cukup lama tersebut muncul lagi. Saya heran apa misi dari iklan tersebut. Apakah tidak melanggar etika jika orang yang telah meninggal masih memerankan sebuah produk kesehatan walaupun secara kontrak masih berlaku?

Setahu saya sebuah iklan televisi segera dihentikan ketika pemerannya meninggal dunia. Sebagai contoh ketika Taufik Savalas yang memerankan iklan sabun mandi mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, hari itu juga tidak ada iklan sabun mandi yang dibintangi oleh dia. Begitu juga ketika Basuki Srimulat meninggal, maka iklan produk kesehatan yang  diperankan olehnya tidak tayang lagi. Namun untuk Mbah Marijan itu tidak berlaku. Dia masih sering muncul di iklan produk minuman berstamina di TV. Apakah ada aturan tentang hal ini? Saya tidak tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun