Berikut catatan pengalaman aku selama disana tgl 1 januari 2011 yg lalu, semoga bisa bikin Dufan lebih Sukses :) : 1. Istana boneka, aku liat banyak part berbahan streoform, beresiko besar skali, streoform sangat mudah terbakar, jika ada yg iseng lempar puntung rokok, habis lah... 2. Masih di istana boneka, part-part yg terbuat dari papan, yg bergelantungan dilangit2, terlihat hanya di sanggah oleh seutas tali/kawat kecil, blum lagi part tersebut dikondisikan bergerak, sehingga rentan jatuh, berbahaya jika menimpa pengunjung 3. Arena Halilintar kecil, sangat tidak disarankan utk anak2... Persyaratan hanya tinggi badan 100cm, kisaran umur 5 tahunan, tapi melihat cepatnya kereta berjalan, membuat jantung anakku berdegup kencang skali, badannya gemetar, blum lagi wajah yg pucat dan keluar kringet dingin... Sempet kepikir mo langsung pulang ajah, so.. sebaiknya persyaratkan diubah menjadi utk anak diatas 10 tahun saja, akan jauh lebih baik... ‎​4. Arum Jeram... Karena kita dikondisikan "pasti" basah... Dan tidak menutup kemungkinan air "sedikit" tertelan, maka wajib dipastikan air yg dipakai "aman" utk terminum... jika dilihat aliran airnya sangat keruh.. Sebaiknya dufan investasi system plumbing yg baik, sehingga air akan jernih dan aman jika tertelan... Jika perlu, dilakukan test keamanan air utk kesehatan ke lab pengujian secara berkala... 5. Masih di arum jeram, dari sisi SDM, sepertinya mesti di training prilaku... Bagaimana berprilaku ramah... Saya maklumi, mereka pasti cape seharian berdiri melayani, tetapi... Perlu di Ingat, pengunjung pun pasti lelah antri berjam2 hanya utk menikmati wahana kurang dari 5 menit... Ada satu karyawati yg saya catat IDnya.. Bernama Ayu Lestari, Karyawan part time, sangat tidak ber-empati skali kepada pengunjung... Kasar dan ucapannya sangat ketus, belum lagi raut muka jutek yg ditunjukan kepada pengunjung, seakan2 dia terpaksa melayani... Terutama saat kami sekeluarga sedang mengantri, kemudian dengan ketus dia bilang, "maaf pak, anaknya tidak bisa masuk", "lho kenapa?" Tanyaku, "karena tidak ada stempel"... Aku jawab "Lho.. Khan kita bayar, ini tiket anakku, anak bayar penuh kok, tadi di depan, anakku tidak mau distempel... Kata mereka tdk apa2, yg penting ada karcis...", Mau tau jawaban sang karyawati??.. "Maaf pak, banyak kok yg ngaku2 seperti itu...", Walah.. Dia malah menuduh aku mau menipu... Aku langsung bawa anakku kedepan lagi (anda bisa bayangkan jarak dari arum jeram ke pintu gerbang???), trus minta stempel... Aku sempet tanya karyawati yg didepan.. Dia bilang... Tdk apa2 kok pak... Itu karyawan parttime, suka salah tingkah.. Over acting.. Lho.. Kok bisa???... Jujur saja... Kalo memang benar itu karyawan part time/outsourching... saran aja nich... diganti saja karyawan tersebut... 6. Tornado.... Saat aku naik.. Saya ada di sisi yg berhadapan dengan istana boneka, bangku ke 4 dari kiri saya... Saat tornado mulai dinaikan, masih ok2 saja... Namun.. Saat diatas dan diputar +/- 3 kali.. Aku mendengar putaran kasar skali, dan getaran yg lumayan kenceng... Jujur saja, kepikiran juga takut lepas.. Karena kasar skali bunyi putarannya... Mungkin bisa di cek mekanisme tuasnya.. Karena.. Bila ada putaran kasar, berarti saat Gear engage... Tidak pas... Akibatnya gear akan haus dan bisa saja... Bermasalah... 7. Halilintar.... Pada saat berputar... Wajib di antisipasi benturan kepala pada pengaman.. Jujur saja... Kenceng skali hempasan kepala pada pengaman area leher.. Sehingga kepala menjadi sakit dan pusing.. Hampir semua pengunjung mengeluhkan hal yg sama... Sebaiknya diberikan bantalan empuk diarea benturan kepala... Sehingga kepala pengunjung aman... 8. Peraturan tiket... Diatas 3-4 tahun bayar penuh, tetapi tidak diimbangi dengan jumlah wahana yg khusus utk anak seumur itu... Hampir tidak ada.... Di tunnel arah ke halilintar memang ada disediakan mainan anak2, namun semuanya berbayar lagi..... Percuma anak bayar penuh tapi tidak ada wahana khusus mereka... Mungkin lebih bijaksana... Jika anak seumuran anak saya (4th) dan orang yg sudah tua hanya masuk aja bayar berapa gitu... Sehingga orang tua maupun anak2 yg memang tidak akan main, tiketnya tetap terjangkau.... 9. Toilet wanita, sebaiknya disediakan tempat khusus pembalut wanita.... Karena menurut istri... Dari beberapa lokasi toilet, terdapat pembalut yg disumpal ke wc atau diserakan begitu saja di dalam wc... Sangat jorok skali, blum lagi bau yg ditimbulkan akibat bekas pembalut tersebut... 10. System FastTrax yg menurut ane bukan solusi mengatasi panjangnya antrian, namun lebih bersifat feodal bisnis semata, sangat tidak transparan... Kebayang khan, yg udah cape antri berjam-jam... Harus "Rela" melihat orang melenggang dengan santai tanpa antri masuk ke wahana... Ketika ada pengunjung yg protes, dengan santai si petugas bilang... "Ibu mau cepet?? Beli fasttrax bu.., dia bayar lebih, jadi cepet, kalo ibu mau, beli fasttrax ajah...".. Lho.. !?!. Kenapa ane bilang tidak transparan??, karena tidak diumumkan secara jelas ke masyarakat luas mengenai kebijakan fastrax tsb... Akan lebih elegant, Dufan menerbitkan 3 type tiket... Yaitu... - Bronze : (50.000) hanya masuk saja, berlaku utk orang yg sudah tua dan anak2 yg tidak mungkin main diwahana, - Silver : (150.000) dengan tarif standar yg ada... Wajib antri... - Gold : (250.000) dengan tambahan bisa jalur cepat maksimum 5 wahana... Umumkan kategori tiket tersebut ke masyarakat... Saya yakin dufan tidak rugi, dan masyarakatpun bisa prepaire biayanya... Mereka bisa beli tiket berdasarkan kemampuan masing2 Sehingga, masyarakat tidak merasa dicurangi dan diperlakukan tidak adil... Selebihnya ok ok ajah, terutama pas karnavalnya.. Penarinya cantik2 :)) Semoga menjadi perhatian dan perbaikan.... Ingin rasanya mengunjungi kembali Dufan, yg telah melakukan improve atas masukan2 diatas... Semoga wahana Bermain kebanggaan bangsa ini dapat menjadi Icon Pariwisata Indonesia, khususnya DKI Jakarta.... Cayoo....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H