Mohon tunggu...
Hadiartadana
Hadiartadana Mohon Tunggu... -

wirausaha muda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kerja Nyata KPPPA, Impian Rakyat Indonesia

6 Januari 2017   17:40 Diperbarui: 6 Januari 2017   17:45 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selain KUR, KPPPA bisa bersinergi dengan Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). PKK sebagai organisasi masyarakat yang memberdayakan perempuan bisa menjadi senjata utama dalam mengurangi angka kekerasan perempuan dan anak. 

Ada 10 program pokok PKK yang ada yaitu penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, mengembangkan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup serta perencanaan sehat. Semua program sudah mencakup bagaimana mengatasi segala alasan terjadinya kekerasan, perdagangan manusia dan kesenjangan ekonomi sehingga sangat patut disinergikan dan berjalan berdampingan. Setidaknya jika dimulai dari keluarga dan bisa diterapkan oleh sebagian besar keluarga Indonesia, niscaya penghargaan terhadap hak anak dan wanita bukan di angan-angan belaka.    


Program Three Ends KPPPA sangatlah baik dan saya mendukung penuh untuk pelaksanaannya dengan cara sederhana yang saya bisa, yaitu edukasi melalui tulisan. Harapan saya KPPPA tetap konsisten dengan program ini dan tidak cepat diganti. Seandainya berganti kepengurusan, bolehlah sedikit dimodifikasi, asal jangan berhenti karena fenomena ini seperti gunung es, hanya sedikit yang masih kita ketahui. Semoga program Three Ends tidak hanya menjadi pemanis telinga rakyat Indonesia. Maju terus KPPPA! Maju terus perempuan dan anak-anak Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun