Mohon tunggu...
Hadian Mukhlisha Irfani
Hadian Mukhlisha Irfani Mohon Tunggu... Arsitek - BIM and CPM Designer (Mahasiswa Magister Teknik Sipil UII Yogyakarta)

Sebagai mahasiswa yang sedang belajar tentang Teknik Sipil, dan terus berikhtiar menggeluti Spesialis "Building Information Modelling (BIM) Design dan Construction Project Management (CPM)". Saya terus berusaha belajar dan mencoba untuk menggabungkan ketepatan teknis dengan sentuhan artistik, dalam setiap proyek yang saya pelajari. Tentu, dengan modal kejujuran dan integritas, dan saya lebih banyak mendengarkan dan memahami kebutuhan 'klien' secara mendalam, sehingga dapat merancang konstruksi bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan nyaman untuk digunakan. Dengan senantiasa komit terhadap kualitas dan kepuasan 'klien', saya selalu mencoba berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inspiratif bagi setiap orang yang menghuninya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tupoksi Supervisor dalam Mendinamisir Proyek Pemeliharaan Gedung ?!

1 Desember 2024   14:11 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi yang jelas dan terbuka merupakan salah satu elemen terpenting dalam pengawasan proyek. Supervisor perlu memastikan bahwa semua instruksi dan harapan disampaikan dengan tepat kepada mandor dan tukang. Selain itu, membuka saluran umpan balik dari tim lapangan dapat membantu mengidentifikasi masalah lebih cepat dan menemukan solusi yang tepat.

Kualitas adalah salah satu dari tiga pilar utama dalam manajemen proyek, di samping waktu dan biaya. Supervisor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan pemeliharaan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pengawasan rutin, pemeriksaan material, serta verifikasi teknik konstruksi untuk menjamin keselamatan dan daya tahan proyek.

Seorang supervisor yang efektif harus peka terhadap kebutuhan dan masalah timnya. Pemahaman ini dapat meningkatkan moral dan produktivitas tim. Pendekatan empati juga berarti memberikan dukungan dan bimbingan saat diperlukan, serta memberikan apresiasi atas kerja keras tim.

Keselamatan adalah prioritas di setiap proyek pemeliharaan. Supervisor harus memastikan bahwa semua praktik keselamatan diikuti dengan ketat dan konsisten. Melakukan inspeksi keselamatan secara rutin, mengevaluasi risiko, dan menyediakan pelatihan keselamatan adalah beberapa cara untuk mencegah insiden di tempat kerja.

Setiap proyek pemeliharaan memiliki anggaran yang terbatas. Supervisor harus cerdas dalam penggunaan sumber daya, baik itu bahan material, tenaga kerja, maupun alat-alat. Penggunaan yang efisien tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan proyek.

Membangun budaya kerja yang saling menghargai dan menghormati adalah dasar dari tim kerja yang solid. Supervisor harus memainkan perannya sebagai mediator dan fasilitator, memastikan bahwa setiap individu merasa dihargai dan memiliki andil dalam kesuksesan proyek.

Memfasilitasi pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk tim kerja dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil pekerjaan. Supervisor yang baik akan memperhatikan kebutuhan pengembangan profesional dlaam timnya, guna memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan proyek.

Instruksi yang jelas dan spesifik sangat penting dalam memastikan bahwa setiap anggota tim memahami perannya dan tanggung jawabnya. Supervisor harus memastikan bahwa setiap tugas diuraikan dengan baik, dengan hasil yang diharapkan dijelaskan secara detail.

Evaluasi kinerja secara rutin membantu dalam menilai efektivitas strategi yang diterapkan. Supervisor harus melakukan evaluasi yang objektif terhadap kemajuan proyek, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa konflik dan krisis kadang muncul di tengah jalannya proyek. Kemampuan supervisor dalam mengelola situasi sulit dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana akan menentukan keberhasilan dan kelancaran proyek.

Tantangan dan kebutuhan proyek dapat berubah seiring waktu, sehingga kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi menjadi vital. Supervisor harus mengarahkan tim untuk menemukan cara-cara baru dan efektif dalam menyelesaikan pekerjaan, menyesuaikan rencana kerja dengan perubahan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun