Kesadaran ini harus ditanamkan sejak dini, baik dalam sistem pendidikan formal maupun melalui penyuluhan kepada masyarakat umum. Hanya dengan kolaborasi menyeluruh dan tekad kuat, sistem bangunan yang tahan gempa dapat benar-benar terwujud di seluruh Nusantara.
Pada akhirnya, revolusi konstruksi tahan gempa di Indonesia tidak hanya bergantung pada adopsi teknologi mutakhir saja, tetapi juga pada kapasitas bangsa ini untuk beradaptasi dan menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi lokalnya.
Membangun masa depan yang lebih aman adalah tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab para ahli dan pemerintah, tetapi juga semua pihak yang terlibat dalam pembangunan negeri ini.
Wallahu A'lamu Bishshawaab.
Kaliurang, 28 Agustus 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H