Mohon tunggu...
Hadian Mukhlisha Irfani
Hadian Mukhlisha Irfani Mohon Tunggu... Arsitek - BIM and CPM Designer

Sebagai seorang yang sedikit mengerti tentang Teknik Sipil, dan terus berikhtiar menggeluti Spesialis "Building Information Modelling (BIM) Design dan Construction Project Management (CPM)". Saya terus belajar dan mencoba untuk menggabungkan ketepatan teknis dengan sentuhan artistik, dalam setiap proyek yang saya kerjakan. Tentu, dengan modal kejujuran dan integritas, dan saya selalu berusaha mendengarkan dan memahami kebutuhan 'klien' secara mendalam, sehingga dapat menciptakan konstruksi bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan nyaman untuk digunakan. Dengan komitmen terhadap kualitas dan kepuasan 'klien', saya bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inspiratif bagi setiap orang yang menghuninya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perpaduan Tradisi dan Inovasi: Tren Terbaru, Desain Arsitektur Kontemporer

19 Agustus 2024   15:44 Diperbarui: 19 Agustus 2024   15:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: arsitekdepok.com

Oleh. Hadian M. Irfani

Arsitektur kontemporer selalu menjadi cerminan dari perkembangan teknologi, budaya, dan kebutuhan manusia yang terus berubah. Dalam beberapa dekade terakhir, ada kecenderungan menarik yang bisa kita amati: perpaduan antara tradisi dan inovasi. Di Indonesia, tren ini menjadi sangat relevan karena kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Setiap daerah memiliki keunikan arsitektur tradisionalnya sendiri, seperti: rumah joglo di Jawa, rumah gadang di Sumatra Barat, hingga rumah adat Tongkonan di Tana Toraja. Desain ini bukan hanya mencerminkan estetika yang indah, tetapi juga menunjukkan keahlian dalam adaptasi dengan lingkungan sekitar. Pada era kontemporer ini, inspirasi dari desain tradisional tersebut semakin banyak diintegrasikan dalam arsitektur modern.

Perpaduan antara desain tradisional dan inovasi modern dapat dilihat dari penggunaan material. Bahan-bahan alami seperti: kayu, batu, dan bambu tetap menjadi pilihan utama, tetapi kini dipadukan dengan bahan-bahan modern seperti beton, baja, dan kaca. Kombinasi ini memberikan kesan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan tahan lama. Di Indonesia, hal ini sangat terlihat dalam pembangunan rumah-rumah modern yang tetap mempertahankan elemen tradisional dalam struktur dan dekorasinya.

Selain material, teknik konstruksi tradisional juga mendapatkan sentuhan modern. Misalnya, teknik tali-temali bambu yang biasa digunakan dalam pembangunan rumah tradisional kini diterapkan dalam desain arsitektur kontemporer dengan bantuan teknologi komputer dan alat-alat canggih. Hasilnya adalah struktur yang lebih kuat, efisien, dan tetap estetis.

Sumber: irfanihome.archin
Sumber: irfanihome.archin

Tren desain arsitektur kontemporer juga menunjukkan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan. Konsep green architecture atau arsitektur hijau mulai diterapkan di berbagai proyek pembangunan di Indonesia. Ini termasuk penyematan elemen-elemen seperti taman atap, penggunaan panel surya, hingga pengelolaan air dan aliran udara yang lebih efisien. Dengan memadukan prinsip-prinsip arsitektur tradisional yang selalu mempertimbangkan lingkungan, green architecture ini semakin menunjukkan relevansinya.

Tidak hanya pada bangunan rumah tinggal, tren ini juga terlihat pada bangunan komersil dan publik. Desain hotel, tempat ibadah, hingga pusat perbelanjaan banyak yang mengadopsi elemen-elemen tradisional. Contohnya adalah beberapa hotel di Bali yang menggunakan desain khas rumah bali yang memberikan kesan eksotis sekaligus nyaman bagi pengunjung.

Arsitektur yang memadukan tradisi dan inovasi tidak hanya bisa dilihat dari segi tampilan atau material. Pemanfaatan ruang juga menjadi aspek penting. Konsep open space dan multi-functional menjadi populer di mana ruang-ruang dalam rumah dibuat lebih terbuka dan fleksibel. Hal ini memiliki manfaat dalam hal sirkulasi udara yang lebih baik, pencahayaan alami yang maksimal, serta menciptakan kesan luas pada bangunan. Filosofi ini sebenarnya sudah ada dalam arsitektur tradisional Indonesia yang selalu memiliki ruang terbuka di tengah rumah, seperti pada rumah joglo dan rumah panggung.

Inovasi dalam arsitektur kontemporer juga membuka jalan bagi smart homes atau rumah pintar. Teknologi ini memungkinkan penghuni rumah untuk mengatur berbagai aspek rumah, seperti pencahayaan, suhu udara, hingga keamanan, melalui perangkat elektronik. Di Indonesia, penerapan smart homes mulai berkembang terutama di perkotaan, namun tetap memperhatikan aspek-aspek tradisional dalam desain interiornya.

Sumber: irfanihome.archin
Sumber: irfanihome.archin

Kesadaran akan sejarah dan budaya lokal juga membawa arsitektur Indonesia ke tingkat internasional. Desainer dan arsitek lokal banyak yang diundang untuk memperkenalkan desain mereka di berbagai pameran dunia, menunjukkan bahwa perpaduan antara tradisi dan inovasi mendapat apresiasi yang luas.

Selain itu, pendidikan arsitektur di Indonesia juga mulai menyadari pentingnya integrasi antara tradisi dan inovasi. Mahasiswa arsitektur didorong untuk mengeksplorasi desain yang bukan hanya inovatif tetapi juga menghargai dan mempertahankan warisan budaya. Kurikulum yang menekankan pada penelitian dan praktek langsung dengan komunitas lokal menjadi salah satu cara untuk mendorong tren ini.

Kawasan permukiman pun tidak ketinggalan dalam mengikuti tren ini. Beberapa developer mulai mengembangkan kawasan yang mengaplikasikan konsep arsitektur tradisional dengan inovasi modern. Ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika dan fungsi bangunan tetapi juga menarik minat pasar yang ingin merasakan kenyamanan dan keunikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelebihan memadukan tradisi dan inovasi dalam arsitektur juga terletak pada keberlanjutan atau sustainability. Bangunan-bangunan yang dirancang dengan memadukan elemen tradisional cenderung lebih berkelanjutan, karena mereka sudah teruji oleh waktu dan sesuai dengan kondisi alam setempat. Contohnya, rumah-rumah tradisional di Indonesia sangat adaptif terhadap iklim tropis dengan penggunaan atap tinggi dan ventilasi alami yang optimal.

Perpaduan tradisi dan inovasi juga bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara estetika, fungsi, dan biaya. Arsitek dan desainer harus mampu berkreasi dengan budget yang ada tanpa mengorbankan kualitas dan konsep desain. Di Indonesia, hal ini sangat relevan mengingat disparitas ekonomi yang cukup besar antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Namun demikian, tantangan tersebut juga membuka peluang untuk inovasi yang lebih kreatif. Penggunaan material lokal yang murah namun berkualitas, serta integrasi teknologi yang hemat energi menjadi solusi yang mulai banyak diterapkan. Misalnya, penggunaan bambu sebagai material utama yang diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan struktur bangunan yang kuat dan estetis.

Para arsitek juga belajar dari budaya lokal dalam hal sosial dan komunitas. Di banyak desa, pembangunan dan perawatan rumah dilakukan secara gotong royong, yang bukan hanya mempererat hubungan sosial tetapi juga menekan biaya. Konsep ini diterapkan pada beberapa proyek arsitektur kontemporer di Indonesia yang mengedepankan kolaborasi komunitas.

Ini semua menunjukkan bahwa perpaduan antara tradisi dan inovasi bukan sekedar tren, melainkan sebuah evolusi natural dari arsitektur yang selalu mencari cara untuk lebih baik melayani manusia dan lingkungannya. Perpaduan ini membawa Indonesia pada posisi yang unik dan menarik dalam dunia arsitektur global, menjaga keaslian budaya sambil terus beradaptasi dan berkembang dengan teknologi.

Di masa depan, kita bisa berharap melihat lebih banyak lagi inovasi yang terinspirasi dari tradisi. Arsitektur Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam desain yang berkelanjutan dan sosial-ekologis. Dengan terus mengeksplorasi dan mengembangkan perpaduan antara tradisi dan inovasi, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya tetapi juga menciptakan solusi arsitektur yang mampan dan humanis. Perjalanan ini tidak mudah, tetapi hasil akhirnya pasti akan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang.

Pada akhirnya, tren terbaru dalam desain arsitektur kontemporer di Indonesia merupakan manifestasi dari upaya untuk mencapai harmoni antara tradisi yang kaya dan inovasi yang terus berkembang. Dengan memahami dan menghargai kedua elemen ini, arsitektur Indonesia tidak hanya akan terus relevan tetapi juga menjadi panutan di kancah internasional. Wallahu A'lamu Bishshawaab.

Bekasi, 19 Agustus 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun