Mohon tunggu...
Hadian Mukhlisha Irfani
Hadian Mukhlisha Irfani Mohon Tunggu... Arsitek - BIM and CPM Designer (Mahasiswa Magister Teknik Sipil UII Yogyakarta)

Sebagai mahasiswa yang sedang belajar tentang Teknik Sipil, dan terus berikhtiar menggeluti Spesialis "Building Information Modelling (BIM) Design dan Construction Project Management (CPM)". Saya terus berusaha belajar dan mencoba untuk menggabungkan ketepatan teknis dengan sentuhan artistik, dalam setiap proyek yang saya pelajari. Tentu, dengan modal kejujuran dan integritas, dan saya lebih banyak mendengarkan dan memahami kebutuhan 'klien' secara mendalam, sehingga dapat merancang konstruksi bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan nyaman untuk digunakan. Dengan senantiasa komit terhadap kualitas dan kepuasan 'klien', saya selalu mencoba berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inspiratif bagi setiap orang yang menghuninya.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Perpaduan Tradisi dan Inovasi: Tren Terbaru, Desain Arsitektur Kontemporer

19 Agustus 2024   15:44 Diperbarui: 21 Agustus 2024   11:40 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain rumah tradisional karya arsitek Pramudya (www.arsitag.com via KOMPAS.com)

Kombinasi ini memberikan kesan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan tahan lama.

Di Indonesia, hal ini sangat terlihat dalam pembangunan rumah-rumah modern yang tetap mempertahankan elemen tradisional dalam struktur dan dekorasinya.

Selain material, teknik konstruksi tradisional juga mendapatkan sentuhan modern.

Misalnya, teknik tali-temali bambu yang biasa digunakan dalam pembangunan rumah tradisional kini diterapkan dalam desain arsitektur kontemporer dengan bantuan teknologi komputer dan alat-alat canggih.

Hasilnya adalah struktur yang lebih kuat, efisien, dan tetap estetis.

Sumber: irfanihome.archin
Sumber: irfanihome.archin

Tren desain arsitektur kontemporer juga menunjukkan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan.

Konsep green architecture atau arsitektur hijau mulai diterapkan di berbagai proyek pembangunan di Indonesia.

Ini termasuk penyematan elemen-elemen seperti taman atap, penggunaan panel surya, hingga pengelolaan air dan aliran udara yang lebih efisien.

Dengan memadukan prinsip-prinsip arsitektur tradisional yang selalu mempertimbangkan lingkungan, green architecture ini semakin menunjukkan relevansinya.

Tidak hanya pada bangunan rumah tinggal, tren ini juga terlihat pada bangunan komersil dan publik. Desain hotel, tempat ibadah, hingga pusat perbelanjaan banyak yang mengadopsi elemen-elemen tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun