Pastikan ventilasi dan penempatan AC dirancang untuk memastikan kenyamanan termal di lantai dua. Penempatan AC yang strategis akan memastikan distribusi udara dingin atau hangat merata di seluruh ruangan. Ventilasi yang baik juga akan membantu menjaga kualitas udara dalam rumah.
10. Material Konstruksi
Pemilihan material konstruksi yang tepat adalah kunci lainnya. Material yang ringan namun kuat, seperti baja ringan atau beton aerasi, dapat meminimalisir beban tambahan pada struktur yang sudah ada. Pastikan material yang digunakan tahan lama dan sesuai untuk kondisi lingkungan lokal untuk memastikan rumah tetap kokoh dan awet.
11. Konsistensi Desain
Desain lantai dua sebaiknya selaras dengan desain lantai dasar, baik dari sisi estetika maupun fungsional. Hal ini akan membuat rumah terlihat harmonis dan menyatu. Menggunakan tema warna, gaya arsitektur, dan bahan yang sama atau serasi dapat mencapai efek ini.
12. Penggunaan Ruang
Tentukan cara terbaik untuk memanfaatkan ruang kosong di lantai dua. Ruang ekstra ini bisa digunakan sebagai area kerja, ruang bermain, atau ruang keluarga baru. Memanfaatkan ruang dengan bijaksana akan meningkatkan fungsionalitas dan kenyamanan rumah secara keseluruhan.
13. Pencahayaan Alami
Rancang jendela atau skylight agar ruangan mendapatkan pencahayaan alami yang cukup. Cahaya alami bukan hanya menghemat energi, tetapi juga memberikan efek positif bagi kesehatan dan suasana hati penghuni.
14. Pemandangan dan Orientasi
Perhatikan orientasi dan pemandangan dari tiap ruangan di lantai dua. Memastikan ruangan memiliki pemandangan yang baik dan mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan meningkatkan kenyamanan dan nilai estetik rumah.