Mohon tunggu...
Hadian Mukhlisha Irfani
Hadian Mukhlisha Irfani Mohon Tunggu... Arsitek - BIM and CPM Designer

Sebagai seorang yang sedikit mengerti tentang Teknik Sipil, dan terus berikhtiar menggeluti Spesialis "Building Information Modelling (BIM) Design dan Construction Project Management (CPM)". Saya terus belajar dan mencoba untuk menggabungkan ketepatan teknis dengan sentuhan artistik, dalam setiap proyek yang saya kerjakan. Tentu, dengan modal kejujuran dan integritas, dan saya selalu berusaha mendengarkan dan memahami kebutuhan 'klien' secara mendalam, sehingga dapat menciptakan konstruksi bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan nyaman untuk digunakan. Dengan komitmen terhadap kualitas dan kepuasan 'klien', saya bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inspiratif bagi setiap orang yang menghuninya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengungkap Tantangan dan Solusi: Rapat Proyek antara Perusahaan Pengembang, Insinyur, dan Owner !?

14 Agustus 2024   20:58 Diperbarui: 14 Agustus 2024   21:00 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Ilustrasi hadhi.archin (Dokpri)

Hubungan interpersonal antar tim proyek juga harus dikelola dengan baik. Seringkali konflik muncul bukan hanya karena perbedaan kepentingan, tapi juga karena kurangnya pemahaman dan rasa hormat satu sama lain. Oleh karena itu, penting untuk mengadakan kegiatan team building yang dapat mempererat kerja sama dan mengurangi gesekan antar tim.

Di Indonesia, budaya kerja yang berorientasi pada hirarki juga menambah kompleksitas kolaborasi. Owner seringkali memiliki kendali penuh atas keputusan proyek, sementara masukan dari insinyur dan pengembang bisa saja terabaikan. Untuk mengatasi ini, diperlukan pendekatan yang mengedepankan partisipasi aktif dan diskusi terbuka dimana setiap pihak merasa didengar dan dihargai.

Evaluasi berkala juga merupakan bagian penting dari manajemen proyek. Setiap fase pekerjaan sebaiknya dievaluasi secara sistematis untuk memastikan kualitas dan sesuai dengan rencana awal. Evaluasi ini juga membantu mengidentifikasi titik-titik lemah yang perlu diperbaiki.

Dalam menghadapi tantangan yang ada, penting bagi semua pihak untuk tetap fokus pada tujuan utama, yaitu: menyelesaikan proyek dengan kualitas terbaik dalam waktu dan anggaran yang telah ditetapkan. Kompromi dan solusi kreatif seringkali diperlukan untuk menyelesaikan perbedaan yang ada.

Kesimpulannya, rapat proyek antara perusahaan pengembang, insinyur, dan owner di Indonesia adalah proses yang kompleks namun krusial. Dengan adopsi teknologi, komunikasi yang efektif, pengelolaan sumber daya yang baik, dan standar prosedur yang jelas, tantangan dalam proyek konstruksi bisa diminimalkan.

Pemahaman dan penghargaan atas fungsi serta tanggung jawab masing-masing pihak secara hakiki adalah kunci sukses dalam proyek konstruksi. Melalui rapat yang transparan, terbuka, dan terstruktur, diharapkan semua pihak bisa bekerja sama lebih efektif dan harmonis, menciptakan hasil yang memuaskan bagi semua.

Pada akhirnya, kerja sama lintas disiplin antara pengembang, insinyur, dan owner bukanlah sekadar formalitas, tetapi sebuah kebutuhan yang harus dijaga dengan baik. Dengan begitu, setiap proyek konstruksi dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan berkualitas, memenuhi harapan masyarakat dan kebutuhan pembangunan di Indonesia. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 14 Agustus 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun