Mohon tunggu...
Hadi Susanta
Hadi Susanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

arep mlebu metu opo ora, sing penting muncrat....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menanggapi Tanggapan De Ezra yang Ditanggapi Pak Guru Andika yang Belum Bisa Membuka Pikiran dan Nalarnya Secara Sehat

23 April 2013   16:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:44 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

S1nyal wani!

Suporter waras tahu mana yang bener dan mana yang keblinger

Sebelum membuat air panas untuk membuat kopi disore ini, alangkah baiknya saya menanggapai artikel sdr Andika (aremania) yang katanya seorang Guru tapi artikelnya banyak ngawur dan terkesan yg kontra dengan beliau adalah orang "bodoh" "kafir" dst.....

mulai dari paragraf -4, Pak Guru membuat pembelaan bahwa penunjukan La Nyala sbg Ketum BTN adalah sesuai aturan dan penggerseran Mr blanko dengan jacsen sudah sesuai aturan pula.... (*ini kata pak guru yang cerdas),

tapi apa kata suporter yg gak cerdas-cerdas amat TAPI masih WARAS...

penunjukan La Nyala sebagai Ketum.... memang benar melalui rapat exco, tapi siapa saja yang hadir : johar Arifin Husin, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Toni Aprilani, Robertho Rouw, Zulfadli, La Siya, Hardi Hasan, dan Djamal Aziz.... http://alturl.com/4t6wm   orang cerdas analisanya hanya "yang penting kourum, tapi orang waras akan lebih jauh lagi menganalisa, dari 9 komex kemana suara terbesar akan mengalir??????   ya ......... sudahlah....... (*vico style)

Pak Guru Andika yang cerdas juga menekankan bahwa La Nyala mempunyai tugas maha penting, menyelesaikan Hutang imperium Arifin....... ini saya gak tau , apa mungkin pak Guru kelewa cerdas, sampai menulis seperti itu..... mau bayarnya duit siapa?????? atau memang bener ada mafia dibelakang La Nyala yg siap mengucurkan dana????? tapi bukankah era Nurdin Utang PSSi juga Numpuk????? (*orang waras cuma bisa geleng geleng) http://alturl.com/n5hyn  http://alturl.com/7pufa http://alturl.com/p3bns

Pak Andika juga menyebut Isran bukan ditendang, tapi dipindah posisi

Isran Noor tidak serta merta dipecat dari ketua BTN, tapi digeser menjadi wakil ketua. Siapa bilang Isran ditendang/disingkirkan dari BTN???>

orang waras akan bilang, memang sih tidak disingkirkan, tapi dikebiri pelan2, dengan menjadikan Isran wakildan La Nyala Ketua, otomatis segala keputusan akan berada ditangan KPSI penuh..... memang susah ya memahami pemikiran orang cerdas..... ya ......... sudahlah....... (*vico style)

lalu  paragraf berikutnya

La Nyalla sebagai ketua BTN terpilih tidak melakukan pemecatan pada Blanco. Bahkan La Nyalla sudah memberi kesempatan pada Blanco untuk mengajukan proposal atas programnya untuk timnas >

wih ajib nih,  blanco diminta mengajukan proposal..... pertanyaan dari orang waras, ketika Nil Maizar diganti sepihak oleh BTN dgn Blanco, apa waktu itu BTN belum tau apa program2 blanco dalam melatih timnas senior???? kalau belum tau kenapa bisa BTN kasih kontrak 2 Tahun????? aneh..... tapi mungkin tidak aneh bagi orang cerdas ......  ya ......... sudahlah......

Jadi sekarang sudah sangat jelas bahwa artikel Pak Guru sama sekali tidak benar dan cenderung membelokken fakta yang ada. Sudah saatnya para kaum “Cerdas” berfikirwaras dan menulis artikel yang sesuai dengan fakta dan realita yang sebenarnya. Ini penting agar supaya kanal bola kompasiana menjadi sehat dan inspiratif.
Allah akan melaknat orang-orang cerdas yang keblinger. Oleh sebab itu bertobatlah !

sak bejo bejone wong kang lali, isih luwih bejo wang kang eling lan waspodo

S1nyal Wani


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun