Mohon tunggu...
Hadi Shang
Hadi Shang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penyuka sepak bola dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Berkat Ke-Temu di Ramadan Merasakan Bukber Lagi Setelah 10 Tahun Absen

29 Maret 2024   20:22 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:20 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu momen yang banyak dilakukan saat Ramadan adalah buka bersama alias bukber. Bagi saya bukber sudah bukan hal baru lagi. Hampir setiap tahun selalu ada undangan untuk bukber.

Bahkan yang namanya bukber bisa tak terhitung. Hampir setiap hari. Dulu. Saat saya masih tinggal di Batam. Setelah tinggal di Jakarta sudah tak ada lagi tradisi semacam itu. 

Tepatnya sudah malas. Karena berurusan dengan macet. Saya paling malas bermacet-macetan. Belum lagi urusan makanan berbuka yang kesannya terburu-buru. Semua orang ingin duluan. 

Saya lebih memilih buka puasa dulu di rumah. Setelah itu kalau ada undangan kumpul-kumpul maka saya akan datang kalau tidak ada halangan.

Begitu saya bergabung di Kompasiana. Belum lama sih. Sekitar 1 tahun yang lalu. Itu pun baru aktif menulis beberapa bulan yang lalu. Eh, ada acara Ke-Temu Ramadan. Bukber Kompasianer.

Awalnya biasa saja. Apalagi belum banyak kompasianer yang saya kenal. Berhubung dibujuk untuk ikutan. Akhirnya angkat bendera putih. Oke. Saya ikut bukber Kompasianer.

Acara yang berlangsung di O2 Corner, Gedung Kompas Gramedia ini dihadiri oleh Kompasianer dari Jabodetabek. Paling jauh dari Cibinong. 

Menyimak paparan narasumber (dok.Denik)
Menyimak paparan narasumber (dok.Denik)
Acara bukber Kompasianer menghadirkan narasumber 2 Kompasianer senior. Masing-masing membahas tentang review film dan tentang otomotif. Cara aman mudik dengan kendaraan pribadi.

Kemudian diisi dengan games sambil menunggu waktu berbuka. Ada 3 pemenang yang berhasil menyelesaikan games dengan baik. 

Selanjutnya acara buka bersama. Dengan menu yang simple. Nasi bakar, kwetiau goreng, es buah, gorengan, roti, dan lain-lain. Ada sponsor minuman herbal yang cukup menarik untuk dicicipi. 

Sambil menikmati suguhan, teman-teman Kompasianer ngobrol seru aneka topik pembicaraan. Ada yang bicara politik, olahraga, dan urusan komunitas.

Saya sih senyum-senyum saja mendengarkan cerita mereka. Selanjutnya acara foto bersama sebagai penutup kegiatan hari itu.

Bagi saya acara bukbernya sama saja dimana-mana. Makan bersama yang sebelumnya diisi dengan berbagai kegiatan.

Suasana bukber (dok. Denik)
Suasana bukber (dok. Denik)
Yang membuat acara bukber kali ini berbeda bagi saya, karena kegiatan ini semacam pecah telur. Setelah 10 tahun baru merasakan acara bukber lagi. 

Saya yang selama di Jakarta tidak pernah mengikuti kegiatan semacam ini. Akhirnya terjerumus juga ke dalam tradisi Ramadan yang sudah turun-temurun.

Semua gara-gara seorang Kompasianer yang senang riding tapi tetap sering nyasar. Kenalah saya disasarin ke 02 Corner. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun