Hal tersebut senada disampaikan oleh Riyanto Sofyan, Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) dan CEO Sofyan Corp dalam pelaksanaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019, PPHI berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) menggelar Indonesia Halal Tourism Conference yang bertajuk "Masa Depan Wisata Halal yang Lebih Baik dan Berkelanjutan sebagai Rahmatan lil Alamiin” mengatakan bahwa terwujudnya ekosistem pariwisata yang baik tentu akan mendukung upaya kemajuan bagi suatu destinasi pariwisata dan dapat mempermudah berkembangnya pariwisata halal di Indonesia.
Melalui gastronomi dan pariwisata halal, kita dapat memperoleh sudut pandang mengenai persamaan dan perbedaan perilaku masyarakat terhadap makanan dan minuman dengan budaya yang berbeda.
Kolaborasi antar penta-helix yang solid, cepat (speed) dan cerdas (smart) dibutuhkan dalam mendukung pengembangan gastronomi dan pariwisata halal. Semua itu akan memiliki peran dalam membentuk karakter khas suatu destinasi wisata, termasuk melalui makanan dan minuman. Memaknai gastronomi sebagai sebuah identitas adalah manifestasi dari ungkapan singkat Savarin, “Tell me what you eat and I will tell you what you are”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H