Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sempat Dianggap Habis, James Rodriguez Terlahir Kembali di Copa America 2024

11 Juli 2024   18:52 Diperbarui: 11 Juli 2024   23:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
James Rodriguez tampil istimewa di Copa America 2024/Instagram Copa America 2024

James David Rodriguez Rubio tidak bisa membendung air matanya setelah Kolombia memastikan lolos ke final Copa America 2024.

Dia menangis sesenggukan. Tapi, tentu saja itu tangisan bahagia.

Matanya masih sembab ketika kamera menyorot wajahnya secara dekat saat dirinya diwawancarai wartawan di mixed zone. 

Lantas, James Rodrigueez merayakan kemenangan heroik itu bersama rekan-rekannya di hadapan suporter Kolombia.

"Vamos...vamos," teriaknya dengan suara bergetar bahagia.

Tidak sulit untuk menebak bagaimana perasaan James Rodriguez selepas Kolombia melangkah ke final Copa America 2024 usai mengalahkan Uruguay 1-0 di semifinal, Kamis (11/7) tadi pagi. 

Rasanya seperti plong setelah bergulat dengan perasaan gembira dan cemas.

Perasaan itu campur aduk sepanjang pertandingan 2 x 45 menit plus tambahan waktu 7 menit.

Uruguay vs Kolombia berlangsung mendebarkan 

Pertandingan semifinal Uruguay vs Kolombia yang dimainkan di Bank of America Stadium di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat, Rabu (10/7) malam waktu setempat atau Kamis (11/7) pagi waktu Indonesia ini berlangsung sengit.

Uruguay dan Kolombia yang dilatih pelatih asal Argentina, tampil habis-habisan demi berebut tiket ke final Copa America 2024. 

Uruguay yang dilatih pelatih senior Marcelo Bielsa (68 tahun), lebih diunggulkan. Tapi, Kolombia yang dilatih Nestor Gabriel Lorenzo (58 tahun) lebih berani keluar menyerang.

Kolombia yang mengandalkan James Rodriguez dan Luis Diaz, akhirnya unggul lewat gol Jefferson Lerma di menit ke-39.

Tapi, Kolombia lantas merasakan betapa sekat kebahagiaan dan kepedihan itu hanay berjarak tipis. Di akhir babak pertama, Kolombia kehilangan pemainnya, Daniel Murloz usai dikartu merah wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua.

Maka, Kolombia pun harus bermain dengan 10 pemain di babak kedua. 

Uruguay yang unggul jumlah pemain, menggempur habis-habisan pertahanan Kolombia dengan mengandalkan Darwin Nunez. Marcelo Bielsa bahkan memasukkan penyerang senior, Luis Suarez di menit ke-67 demi bisa mendapatkan gol.

Sementara James Rodriguez yang biasanya selalu bermain penuh, kali ini ditarik keluar di menit ke-62 demi kebutuhan strategi.

Yang terjadi di lapangan adalah ketegangan demi ketegangan yang dirasakan suporter kedua tim. Utamanya ketika peluang Uruguay gagal menjadi gol dan ketika Kolombia melancarkan serangan balik yang nyaris menjadi gol kedua.

Hingga, ketika pertandingan berakhir dan skor tidak berubah, James Rodriguez dkk nya langsung berhamburan ke lapangan untuk merayakan kemenangan itu.

Ini merupakan final pertama Kolombia sejak Copa America 2001 ketika mereka tampil sebagai juara dan itu menjadi gelar satu-satunya bagi Kolombia.

James Rodriguez tampil istimewa di Copa America 2024/Instagram Copa America 2024
James Rodriguez tampil istimewa di Copa America 2024/Instagram Copa America 2024

James Rodriguez Terlahir Kembali

Maka, kita bisa memaklumi betapa emosionalnya James Rodriguez begitu membawa negaranya ke final. 

Pemain yang disebut-sebut sebagai pemain terbaik Kolombia di generasinya ini kini berpeluang meraih piala Copa America untuk negaranya.

Dan, kesempatan besar itu datang ketika tidak sedikit orang yang menganggap dirinya sudah habis.

Bagi pemain Amerika Latin yang pernah bermain di klub top Eropa lantas kembali ke benuanya, predikat 'habis' itu memang sudah menjadi sebutan umum. 

Dan itu yang terjadi pada James Rodriguez sekaran ini.

Usianya kini sebenarnya tidak terlalu senja. Masih 32 tahun. Namun, James Rodriguez sudah 'tidak terpakai' oleh klub Eropa. Dia kini bermain di klub Brasi, Sao Paulo.

Karenanya, pemain yang pernah membela klub top Eropa seperti FC Porto, AS Monaco, Real Madrid, Bayern Munchen, hingga pernah terdampar di Everton ini dianggap sudah habis. 

Tapi, pemain kelahiran 12 Juli 1991 ini membalas cibiran itu dengan penampilan di lapangan. 

Di Copa America 2024 yang berlangsung di Amerika Serikat, dia membuktikan sama sekali belum kehilangan sentuhan sebagai pemain kelas dunia. Dia seperti terlahir kembali.

Di pertandingan pertama Grup D menghadapi Paraguay, James Rodriguez membuat dua assist alias umpan kunci yang menjadi gol sehingga Kolombia menang 2-1. 

Lalu, di pertandingan kedua melawan Kosta Rika, dia kembali membuat satu assist yang membuat Kolombia menang 3-0 dan memastikan lolos ke perempat final.

Lantas, melawan Brasil di laga terakhir, dia memainkan peran sentral yang membuat Kolombia bermain imbang 1-1 dan memastikan sebagai juara Grup D.

Berlanjut ke perempat final menghadapi Panama, ketika Argentina, Kanada, dan Uruguay harus melakoni adu penalti untuk lolos ke semifinal, Kolombia justru menang nyaman atas Panama.

Permainan elegan James Rodriguez membuat Kolombia melakoni laga perempat final rasa fun game. Kolombia menang telak 5-0 dengan James membuat satu gol dan dua assist.

Penampilan apik James Rodriguez ini mengingatkan orang pada penampilan apik seperti saat dia masih membela klub-klub top Eropa seperti Real Madrid dan Bayern Munchen.

Kita juga belum lupa bagaimana penampilan James Rodriguez ketika membawa Kolombia melaju hingga perempat final Piala Dunia 2014 hingga akhirnya dirinya meraih Golden Boot alias top skor dengan mencetak 6 gol. 

Sepanjang perjalanan Kolombia menuju final Copa America 2024, kapten Kolombia yang mengidolakan pendahulunya, Carlos Valderrama ini telah membuat 6 assist.

Dengan catatan tersebut, James Rodriguez kini menyamai torehan mantan pemain Brasil, Alexsandro de Souza pada Copa America 2004 silam.

Nah, jika James Rodriguez kembali mencetak assist di final, maka sejarah akan mencatatnya sebagai memegang status pencetak assist terbanyak dalam satu turnamen di Copa America.

Tidak akan mudah karena Kolombia akan menghadapi Argentina di final Copa America 2024 yang akan dimainkan Minggu (14/7) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (15/7) pagi waktu Indonesia.

Tapi, tidak sulit menyebut James Rodriguez bakal menjadi figur penting bagi Kolombia dalam memburu gelar Copa America 2024 yang menjadi gelar kedua mereka.

Andai James Rodriguez membawa Kolombia juara dan dirinya menjadi pemain terbaik turnamen, itu akan menjadi happy ending bahwa dia memang terlahir kembali di Copa America 2024 ini. 

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun