Lalu, di pertandingan kedua melawan Kosta Rika, dia kembali membuat satu assist yang membuat Kolombia menang 3-0 dan memastikan lolos ke perempat final.
Lantas, melawan Brasil di laga terakhir, dia memainkan peran sentral yang membuat Kolombia bermain imbang 1-1 dan memastikan sebagai juara Grup D.
Berlanjut ke perempat final menghadapi Panama, ketika Argentina, Kanada, dan Uruguay harus melakoni adu penalti untuk lolos ke semifinal, Kolombia justru menang nyaman atas Panama.
Permainan elegan James Rodriguez membuat Kolombia melakoni laga perempat final rasa fun game. Kolombia menang telak 5-0 dengan James membuat satu gol dan dua assist.
Penampilan apik James Rodriguez ini mengingatkan orang pada penampilan apik seperti saat dia masih membela klub-klub top Eropa seperti Real Madrid dan Bayern Munchen.
Kita juga belum lupa bagaimana penampilan James Rodriguez ketika membawa Kolombia melaju hingga perempat final Piala Dunia 2014 hingga akhirnya dirinya meraih Golden Boot alias top skor dengan mencetak 6 gol.Â
Sepanjang perjalanan Kolombia menuju final Copa America 2024, kapten Kolombia yang mengidolakan pendahulunya, Carlos Valderrama ini telah membuat 6 assist.
Dengan catatan tersebut, James Rodriguez kini menyamai torehan mantan pemain Brasil, Alexsandro de Souza pada Copa America 2004 silam.
Nah, jika James Rodriguez kembali mencetak assist di final, maka sejarah akan mencatatnya sebagai memegang status pencetak assist terbanyak dalam satu turnamen di Copa America.
Tidak akan mudah karena Kolombia akan menghadapi Argentina di final Copa America 2024 yang akan dimainkan Minggu (14/7) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (15/7) pagi waktu Indonesia.
Tapi, tidak sulit menyebut James Rodriguez bakal menjadi figur penting bagi Kolombia dalam memburu gelar Copa America 2024 yang menjadi gelar kedua mereka.