Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Vincenzo Montella, Sempat Menganggur 2 Tahun Kini Bawa Turki ke Perempat Final Euro 2024

4 Juli 2024   09:41 Diperbarui: 4 Juli 2024   14:24 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vincenzo Montella membawa Turki melangkah jauh di Euro 2024/Instagram coachmontellaofficial

Hanya menjadi penggembira di dua edisi terakhir Piala Eropa, Timnas Turki kini terbang tinggi di Euro 2024.

Turki berhasil lolos ke perempat final Piala Eropa 2024 setelah menang 2-1 atas Austria di babak 16 besar yang dimainkan Rabu (3/7/2024) dini hari kemarin.

Kini, The Crescent Stars--julukan Turki, masuk circle negara 8 besar Piala Eropa 2024, yang lima di antaranya berstatus pernah juara Eropa. Yakni Jerman, Spanyol, Prancis, Portugal, dan Belanda.

Keberhasilan Turki melangkah jauh di Piala Eropa 2024 yang digelar di Jerman, tidak lepas dari peran besar pria Italia bernama Vincenzo Montella.

Bagi Generasi Z yang baru mengamati bola sejak era jayanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, nama Vincenzo Montella mungkin terdengar tidak familiar.

Namun, bagi penggemar bola di era 90-an, Vincenzo Montella yang kini berusia 50 tahun, bukanlah nama asing.

Pecinta sepak bola tahun 90-an, utamanya Liga Serie A Italia yang kala itu menjadi liga nomor satu di Eropa, pasti belum lupa selebrasi gol khas Montella ketika mencetak gol.

Montella yang terkenal ketika bermain di AS Roma bersama Francesco Totti, selalu melebarkan dua tangannya lantas menirukan gerakan pesawat terbang seusai mencetak gol.

Karenanya, dia lantas dijuluki Little Aeroplane. Si pesawat mungil.

Meraih Piala di AC Milan, Menganggur, lalu Merantau ke Turki

Seperti kebanyakan rekan-rekannya, selepas gantung sepatu di tahun 2009, Vincenzo Montella lantas memilih banting stir menjadi pelatih.

Lagi-lagi AS Roma yang menjadi awal cerita karier kepelatihannya. Dia melatih tim U 15 AS Roma pada periode 2009-2011 dan sempat menjad pelatih caretaker AS Roma di 2011.

Lantas, karier kepelatihannya berlanjut dengan melatih klub-klub Italia seperti Catania, Fiorentina, Sampdoria, lalu AC Milan.

AC Milan sempat membuat namanya melambung. Utamanya setelah Montella sukses membawa AC Milan meraih trofi Piala Super Italia 2016 usai mengalahkan Juventus.

Itu merupakan trofi pertamanya sebagai pelatih. 

Namun, sukses itu rupanya tidak berlanjut. Kariernya lantas meredup ketika AC Milan membebas tugaskan dirinya pada 2017.

Montella lalu berpetualang ke Spanyol, merapat ke Sevilla. Kemudian kembali ke Italia dengan melatih Fiorentina.

Tapi, karena hasilnya kurang bagus, dia pun kehilangan pekerjaan lalu menganggur dua tahun.

Tanpa pekerjaan melatih selama dua tahun, tahu-tahu Montella dieprcaya melatih klub Turki, Adana Demirspor pada September 2021 hingga Juni 2023.

Meski tidak mampu merah trofi, tapi catatan Montella di Adana terbilang cukup oke dengan meraih 38 kemenangan dan 17 imbang dari 76 pertandingan yang dijalani.

Catatan itu yang agaknya menjadi pertimbangan bagi Federasi Sepak Bola Turki ketika pada 21 September 2023, menunjuk Montella menjadi Pelatih Timnas Turki yang tengah berjuang lolos ke Piala Eropa 2024.

Ya, Montella memang tidak melatih Turki sejak awal Kualifikasi Piala Eropa 2024.

Tapi, dia didapuk menggantikan pendahulunya asal Jerman, Stefan Kuntz yang ketika menjadi pemain pernah membawa Jerman juara Euro 1996.

Montella baru memimpin Turki di dua pertandingan terakhir kualifikasi.

Hebatnya, di pertandingan pertamanya, Montella membawa Turki menang 1-0 atas tuan rumah Kroasia (13/10/2023) yang merupakan pesaing terkuat Turki di Grup D

Lantas, kepastian lolosnya Turki terjadi setelah menang telak 4-0 atas Latvia (16/10). 

Turki pun lolos beruntun untuk ketiga kalinya di turnamen antar negara-negara top Eropa ini.

Pendukung Turki pun menaruh harapan tinggi kepada Montella agar Turki tak hanya menjadi penggembira seperti di dua edisi Piala Eropa terakhir. 

Di mana, Turki langsung tersingkir di fase grup di Piala Eropa 2016 dan Piala Eropa 2029.

Montella Jadi Pelatih Italia Paling Sukses di Euro 2024

Yang terjadi,  Turki asuhan Vincenzo Montella yang berada di Grup F di Piala Eropa 2024, mampu menampilkan permainan ofensif enerjik, dan enak ditonton. 

Turki mengawali penampilan di Euro 2024 dengan mengalahkan Georgia 3-1 lewat pertandingan seru diwarnai gol-gol indah yang disebut-sebut salah satu laga terbaik di babak fase grup.

Namun, di laga kedua, Turki dihajar Portugal 0-3 yang membuat Hakan Calhanoglu dan kawan-kawannya harus menang di laga terahir melawan Republik Ceko bila ingin lolos ke babak 16 besar.

Yang terjadi, Turki mampu menang 2-1 lewat gol pembuka Hakan Calhanoglu dan gol penentu Cenk Tosun di menit ke-94. Maka, Turki pun lolos ke babak 16 besar sebagai runner up Grup F.

Dari pencapaian ini, Montella telah berhasil menjawab harapan dari pendukung Turki agar tim The Crescent Stars tidak tersingkir cepat di fase grup.

Namun, Montella tentu tidak puas hanya sampai di babak 16 besar.

Turki lalu bertemu Austria yang tampil apik di fase grup. Austria lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup D. Mereka finish di atas Prancis dan Belanda.  

Yang terjadi, Turki mampu menang 2-1 lewat brace gol sundulan dari bek Merih Demiral usai memaksimalkan sepak pojok dari rising star Turki, Arda Guler.

Kemenangan ini menjadi langkah maju yang luar biasa bagi Turki di era kepelatihan Montella.

Sebab, sebelumnya, dalam pertandingan uji coba melawan Austria yang digelar di Wina pada  Maret 2024 silam, Turki kemasukan setengah lusin gol saat kalah 1-6.

Kini, Turki mengincar tiket lolos ke semifinal Euro 2024.

Turki akan menghadapi Belanda di perempat final yang dimainkan di Berlin pada 6 Juli mendatang. 

Andai bisa lolos ke semifinal, Turki akan menyamai pencapaian terbaik mereka di Piala Eropa saat mencapai semifinal di Euro 2028 sebelum dikalahkan Jerman.

Namun, bilapun gagal, Turki sudah tampil luar biasa di turnamen ini. Dan, Montella mencatatkan namanya sebagai pelatih Italia paling sukses alias melangkah paling jauh di Piala Eropa 2024.

Sebagai informasi, ada limapelatih asal talia yang melatih tim-tim kontestan Piala Eropa 2024.

Ada Luciano Spalletti yang melatih Italia, Domenico Tedesco melatih Belgia, dan Francesco Calzona membesut Slovakia . Ketiganya hanya sampai di babak 16 besar.

Sementara Marco Rossi yang melatih Hungaria, langsung tersingkir di babak grup.

Dengan penampilan Turki yang memainkan sepak bola disiplin, ofensif, dan enak ditonton di era Montella, karier kepelatihan Montella bakal melejit.

Bukan tidak mungkin, Montella kelak bakal pulang kampung melatih Timnas Italia. Siapa tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun