Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pelajaran dari Atalanta, Tampil Gagah saat Dianggap Sebelah Mata

23 Mei 2024   13:11 Diperbarui: 23 Mei 2024   16:14 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yakni ketika Pelatih Gian Piero Gasperini terlihat menyuruh Xabi Alonso untuk diam dengan meletakkan jarinya di bibirnya. 

Foto ini seolah membungkam para peragu Atalanta. 

Dibanding Bayer Leverkusen yang memang berambisi meraih treble winners di musim ini, semangat Atalanta adalah semangat tim biasa saja yang ingin menunjukkan bahwa mereka bisa berjaya di kancah Eropa. 

Ya, final Liga Europa 2023/24 ini menjadi momen yang sangat penting dan bersejarah bagi Atalanta yanga 'hanya' tim biasa di Italia. Bukan tim tenar seperti AC Milan, Inter Milan, atau Juventus.

Bagi Atalanta, ini merupakan final pertama mereka di kompetisi Eropa. Bisa dibayangkan bagaimana motivasi mereka menyambut final ini.

Bagi Atalanta, final tersebut bukan hanya tentang kesempatan meraih piala.

Tapi, final tersebut juga momen untuk mengangkat martabat mereka dengan meraih trofi Eropa pertama sekaligus trofi bergengsi pertama dalam 50 tahun terakhir.

Ya, sepanjang sejarah klub sejak berdiri tahun 1907 silam, Atalanta hanya sekali memenangi piala. Yakni ketika menjadi juara Coppa Italia pada tahun 1963. Atau sudah berlalu 61 tahun silam.

Sementara prestasi mereka di kancah domestik adalah pernah enam kali juara Serie B Italia yang merupakan kompetisi level II di Italia setelah Serie A Italia.

Mereka tidak pernah juara Liga Serie A Italia. Tidak juga Coppa Italia. 

Bandingkan dengan pemain-pemain Bayer Leverkusen yang baru saja meraih gelar juara Bundesliga, bahkan berpeluang meraih treble winners karena juga main di final DFB Pokal Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun