Tapi, pemain China yang juga pernah juara All England ini memukul shuttlecock. Harusnya, bila memang belum siap, dia membiarkan shuttlecock.
Jojo lantas melakukan protes ke wasit. Yang terjadi kemudian, pendukung China yang memenuhi arena di Chengdu, meneriaki Jojo. Tapi, situasi itu tidak membuatnya panik.
Jojo bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Dia bahkan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menang meski akhirnya kalah 1-3 dari China.
Merujuk apa yang pernah disampaikan Taufik Hidayat, Olimpiade itu level yang berbeda. Di sana, bukan hanya soal kualitas, tapi juga tentang mentalitas pemain dalam menghadapi tekanan di lapangan dan luar lapangan.
Kita tentu berharap, penampilan Jojo bisa terus tampil konsisten menuju  Olimpiade 2024. Satu lagi, menjaga kondisi fisiknya senantiasa bugar dan bebas dari cedera.Â
Bila syarat itu terpenuhi, Jojo bisa berharap meraih medali pertamanya di Olimpiade. Siapa tahu, dia bisa mengikuti jejak Taufik Hidayat dan Lin Dan meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Salam bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H