Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSG Merasakan Kejamnya Liga Champions, Menyerang Brutal Tapi Gagal ke Final

8 Mei 2024   09:43 Diperbarui: 8 Mei 2024   16:24 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Borussia Dortmund merayakan keberhasilan lolos ke final Liga Champions/Foto: Kompas.com

"Ini tidak dapat dipercaya, sepak bola terkadang sangat tidak adil". 

"Kami menciptakan 31 tembakan. Dalam dua pertandingan, (shots) itu membentur tiang enam kali dan kami  tidak mencetak satupun gol".

Begitu komentar Luis Enrique Martinez, pelatih Paris Saint Germain (PSG) seusai pertandingan semifinal Liga Champions dini hari tadi yang bikin dirinya gregetan.

Menjelang pertandingan berakhir, kamera acapkali menangkap raut muka Enrique yang tegang sembari beberapa kali memegangi kepalanya ketika ada peluang gagal jadi gol.

Pelatih asal Spanyol ini memang pantas gregetan dengan apa yang terjadi.

Sebab, PSG mendominasi permainan dini hari tadi. PSG menyerang secara brutal dan menciptakan jauh lebih banyak peluang ketimbang lawannya, Borussia Dortmund.

Yang terjadi, PSG yang harus mencetak gol di semifinal kedua ini untuk menyamakan agregat gol, malah seperti dijauhi keberuntungan.

Semua peluang tidak ada yang menjadi gol. Kadang mentah di kaki dan kepala bek-bek  Dortmund. Pun, kadang menghantam mistar atau tiang gawang Dortmund.

Kylian Mbappe yang biasanya ganas di kotak penalti, kali ini tampak lemas. Ousmane Dembele juga tampil memble melawan mantan klubnya.  Vitinha, gelandang asal Portugal, juga hanya bisa ternganga ketika tendangannya mengenai mistar gawang.

Malah Dortmund yang mencetak satu gol lewat sundulan bek senior Jerman, Matt Hummels usai memanfaatkan sepak pojok. Dan itu menjadi satu-satunya gol di pertandingan yang dimainkan di Paris tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun