Lalu Bagas/Fikri, mereka menang dua kali dari tiga kali pertemuan melawan He/Ren. Bagas/Fikri pun menang di pertemuan terakhir di Badminton Asia Team Championship 2024.
Bila mencoba menebak strategi pelatih tim Thomas Indonesia, pertimbangan itu yang mungkin membuat Bagas/Fikri dipilih main di game keempat final.
Bukan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang selalu menang straight game saat dimainkan melawan Thailand dan India.
Bahwa, bilapun Ginting atau Fajar/Rian tidak mampu meraih poin, minimal Jojo bisa menang. Lantas, Indonesia kembali menang di game keempat sehingga skor bakal sama 2-2.
Masalahnya adalah penampilan Bagas/Fikri di Piala Thomas 2024 ini belum mampu tampil dalam form terbaiknya. Itu terlihat dari tiga penampilan mereka di babak sebelumnya.
Mereka menang rubber game melawan Inggris di game pertama. Lalu menang rubber game lawan India di game yang bikin dag dig dug karena sempat unggul 20-15 di game kedua tapi lantas kalah 22-24 hingga berlanjut rubber game.Â
Kemudian, mereka kalah dari ganda top Korea juara dunia 2023, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di perempat final.Â
Dan yang terjadi di final tadi malam, mereka kalah dari He Ji Ting/Ren yang memang tampil sangat termotivasi ingin menjadi penentu kemenangan tim China.
Andai Fajar/Daniel Dimainkan di game keempat
Karenanya, warganet berandai-andai, mengapa tim pelatih tidak menurunkan line up ganda seperti saat melawan Korea.
Bahwa, Bagas/Fikri dimajukan sebagai ganda pertama melawan Liang/Wang. Lantas, memainkan ganda dadakan Fajar Alfian/Daniel Marthin di game keempat.