Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Benarkah Indonesia Kalah Strategi di Final Piala Thomas 2024?

6 Mei 2024   07:12 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:53 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Piala Thomas 2024/Foto: Kompas.Id

Lalu Bagas/Fikri, mereka menang dua kali dari tiga kali pertemuan melawan He/Ren. Bagas/Fikri pun menang di pertemuan terakhir di Badminton Asia Team Championship 2024.

Bila mencoba menebak strategi pelatih tim Thomas Indonesia, pertimbangan itu yang mungkin membuat Bagas/Fikri dipilih main di game keempat final.

Bukan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang selalu menang straight game saat dimainkan melawan Thailand dan India.

Bahwa, bilapun Ginting atau Fajar/Rian tidak mampu meraih poin, minimal Jojo bisa menang. Lantas, Indonesia kembali menang di game keempat sehingga skor bakal sama 2-2.

Masalahnya adalah penampilan Bagas/Fikri di Piala Thomas 2024 ini belum mampu tampil dalam form terbaiknya. Itu terlihat dari tiga penampilan mereka di babak sebelumnya.

Mereka menang rubber game melawan Inggris di game pertama. Lalu menang rubber game lawan India di game yang bikin dag dig dug karena sempat unggul 20-15 di game kedua tapi lantas kalah 22-24 hingga berlanjut rubber game. 

Kemudian, mereka kalah dari ganda top Korea juara dunia 2023, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di perempat final. 

Dan yang terjadi di final tadi malam, mereka kalah dari He Ji Ting/Ren yang memang tampil sangat termotivasi ingin menjadi penentu kemenangan tim China.

Andai Fajar/Daniel Dimainkan di game keempat

Karenanya, warganet berandai-andai, mengapa tim pelatih tidak menurunkan line up ganda seperti saat melawan Korea.

Bahwa, Bagas/Fikri dimajukan sebagai ganda pertama melawan Liang/Wang. Lantas, memainkan ganda dadakan Fajar Alfian/Daniel Marthin di game keempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun