Lantas, game keempat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Fajar/Daniel menghadapi Kim Won Ho/Ki Dong Ju.
Ganda Korea ini tidak bisa diremehkan. Sebab, mereka mampu mengalahkan ganda top China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi pada pertandingan penyisihan grup. Meski Korea kalah 2-3 karena tiga tunggal mereka semuanya kalah.
Yang terjadi tadi malam, kombinasi dadakan Fajar dan Daniel ternyata tampil gacor. Permainan mereka seperti teori yang menjadi kenyataan. Indah seperti puisi.
Bahwa Fajar yang merupakan salah satu pemain depan dengan kemampuan reading the game terbaik saat ini, berpadu dengan Daniel, pemain pelakang yang dikenal memilki smash power dashyat.
Berkali-kali, kombinasi pukulan drive diakhiri drop shot tipis di depan net dari Fajar, membuat ganda Korea mati langkah. Daniel pun beberapa kali menghasilkan poin lewat smash kencang dan mampu meng-cover lapangan.
Pendek kata, mereka membuat Kim Won Ho/Ki Dong Ju mati gaya dan tidak mampu mengembangkan permainan. Fajar/Daniel menang dua game langsung 21-12, 21-13.
Indonesia pun unggul 3-1 dan memastikan lolos ke semifinal Piala Thomas 2024. Dengan begitu, game kelima yang seharusnya memainkan tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo.
Merespons kemenangan tersebut, warganet langsung heboh.
Mereka memuji kecerdikan strategi pelatih tim Indonesia yang menurunkan Fajar/Daniel sebagai ganda kedua di game keempat.
Bahkan, warganet kompak bersuara agar Fajar/Daniel dijadikan opsi untuk kembali tampil di semifinal. Malah ada yang mengharapkan mereka dipermanenkan setelah gelaran Olimpiade 2024 nanti.
Kemenangan atas Korea Selatan itu membuat Tim Thomas Indonesia mengikuti jejak tim Uber Indonesia yang lebih dulu memastikan lolos ke semifinal Piala Uber 2024 usai mengalahkan Thailand 3-0 pada Jumat (3/5) siang.