Bila mengibaratkan kejuaraan bulutangkis Piala Thomas laksana pertempuran, maka perlu strategi cerdik untuk bisa menjuarainya.
Memiliki pasukan tempur yang kuat, tidak menjamin untuk menang bila tanpa strategi cerdik. Sebab, lawan-lawan yang dihadapi juga memiliki tim yang tidak kalah kuat.
Bila begitu, sebuah tim wajib mengenali kekuatan diri mereka sendiri serta memahami kekuatan tim lawan yang dihadapi.
Persis dengan salah satu petuah terkenal dari ahli strategi China Sun Tzu yang berbunyi begini: "If you know the enemy and know yourself, you need not fear the results of  hundred battles".
Bahwa, jika Anda mengenal musuh dan mengenali diri sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari seratus pertempuran.
Kecerdikan strategi itulah yang membawa tim putra bulutangkis Indonesia melenggang ke semifinal Piala Thomas 2024 usai mengalahkan tim Korea Selatan di perempa final, Jumat (4/5) tadi malam.
Kita tahu, dalam pertandingan Piala Thomas, satu pertandingan memainkan lima game. Yakni tiga game sektor tunggal dan dua game di sektor ganda.
Di babak gugur mulai perempat final, bila tim sudah unggul 3-0, maka sudah dipastikan menang sehingga game keempat dan kelima sudah tidak dimainkan.
Nah, dari line up lima pemain Indonesia Vs Korea Selatan tadi malam, terlihat jelas bahwa tim pelatih Indonesia memahami kekuatan diri sendiri dan mengenali kekuatan Korea Selatan.
Bagaimana ceritanya?