Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Ada Tiket Gratis ke 16 Besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Harus Berjuang Sendiri

24 Januari 2024   06:53 Diperbarui: 24 Januari 2024   07:31 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia wajib tampil all out melawan Jepang di Piala Asia 2023 malam nanti/Foto: Kompas.com


Angan-angan itu tidak kesampaian.

Angan-angan itu bernama Timnas Indonesia sudah pasti lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 sebelum menghadapi Timnas Jepang di pertandingan terakhir Grup D Piala Asia 2023 Rabu (24/1) malam nanti.

Yang terjadi, ternyata tidak ada tiket gratis bagi Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Di level sebesar Piala Asia, tidak ada ceritanya mengharap kejatuhan tim-tim lain. Sebab, setiap tim bila memiliki peluang sekecil apapun, mereka akan matia-matian untuk mengambilnya.  

Dan itulah yang terjadi  merujuk hasil pertandingan terakhir (matchday III) babak penyisihan grup dari Grup C dan Grup D Piala Asia 2023 yang dimainkan tadi malam.

Awalnya, Indonesia sempat mendapatkan kabar menggembirakan seiring hasil pertandingan terakhir di Grup A. Ketika tuan rumah Qatar mengalahkan China 2-0 sementara Tajikistan menang 1-0 atas Lebanon.

Hasil ini membuat salah satu pesaing Indonesia dalam perebutan 'empat tiket gratis' lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 lewat jalur tim peringkat tga terbaik, berkurang satu.

Sebab, komposisi klasemen akhir Grup A, China yang menjadi peringkat 3 hanya memiliki 2 poin. Jumlah 2 poin itu di bawah Indonesia yang memiliki 3 poin.

Sebagai informasi, di Piala Asia 2023 ini, setelah babak penyisihan, digelar babak 16 besar. Adapun yang berhak tampil di babak 16 besar ini adalah tim juara grup dan runneru up dari enam grup. Artinya ada 12 tim.

Nah, empat jatah tersisa lewat jalur empat tim peringkat 3 terbaik yang diperebutkan enam tim. Indonesia salah satunya.

Semalam, muncul kabar tidak sesuai harapan

Peluang Indonesia sangat besar untuk masuk empat tim peringkat 3 terbaik ini. Sebab, setelah Grup A lewat, Indonesia masih memiliki dua kemungkinan dari Grup B dan Grup C yang dimainkan tadi malam.

Dari Grup B, Suriah diharapkan bisa main imbang lawan India di laga terakhir agar poin Suriah hanya 2 saja. Sementara dari Grup C, laga Hong Kong Vs Palestina juga diharapkan berakhir imbang agar menguntungkan Indonesia.

Namun, harapan itu ternyata tidak kesampaian. Suriah punya skenario sendiri.

Mereka menang 1-0 atas India lewat gol Omar Khribin di menit ke-76, Selasa (24/1) malam. Dengan hasil ini, Suriah dipastikan lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik.

Berikutnya, laga Hong Kong Vs Palestina yang kick off nya dimulai pukul 22.00 WIB tadi malam, malah berakhir telak untuk kemenangan Pakistan 3-0. Palestina pun lolos ke babak 16 besar.

Kini, kondisi di klasemen peringkat tiga terbaik Piala Asia 2023, Indonesia yang sempat ada di peringkat teratas, kini berada di 'tepi jurang'. Di peringkat terakhir. Posisi 4. Bahkan, posisi Indonesia masih bisa melorot lagi alias tidak masuk empat besar.

Laga hidup mati melawan Jepang malam nanti

Karenanya, untuk bisa lolos ke babak 16 besar, Indonesia harus berjuang sendiri.

Asnawi Mangkualam dan kawan-kawannya harus meraih hasil bagus saat melawan Jepang di pertandingan terakhir Grup D di Doha pada Rabu (24/1) malam nanti.

Ini akan menjadi pertandingan 'hidup mati' bagi kedua tim. Tidak hanya bagi Indonesia. Tapi juga bagi Jepang.

Sebab, Tim Samurai Biru--julukan Jepang, baru mengumpulkan 3 poin hasil kemenangan 4-2 atas Vietnam dan kalah 1-2 dari Irak. Jepang hanya punya selisih gol lebih bagus dari Indonesia. Jepang surplus 1 gol (5-4). Sementara Indonesia minus 1 gol (2-3).

Artinya, Jepang sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk memastikan lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup D.

Sementara Indonesia butuh menang untuk memastikan lolos ke babak 16 besar tanpa perlu menunggu hasil pertandingan lainnya. Apakah hasil imbang melawan Jepang belum cukup bagi Indonesia untuk lolos ?

Melihat situasi terkini, hasil imbang melawan Jepang alias tambahan satu poin, belum membuat Indonesa aman. Sebab, Indonesia masih harus menunggu pertandingan dari grup lainnya. Yakni laga Bahrain Vs Yordania di Grup E yang digelar bersamaan dengan Indonesia Vs Jepang.

Hasil imbang melawan Jepang akan meloloskan Indonesia andai Bahrain kalah dari Yordania. Namun, bila Bahrain juga bermain imbang dengan skor yang sama dengan Indonesia, maka situasi tetap tidak berubah. Indonesia masih di posisi keempat. Dan itu belum aman.

Bahrain memang akan menjadi kompetitor langsung bagi Indoensia. Sebab, kedua tim memiliki poin sama dan agregat gol sama. Indonesia hanya kalah poin disiplin dari Bahrain karena mendapatkan kartu kuning lebih banyak di dua laga sebelumnya. Karenanya, situasinya masih sangat cair. Masih bisa berubah. Indonesia bisa saja berbalik di atas Bahrain.

Tapi, itu belum selesai.

Masih ada Oman di Grup F yang baru mengumpulkan 1 poin. Oman bisa menyodok ke atas bila mampu menang atas Kyrgistan di laga terakhir yang dimainkan Kamis (25/1). Oman di atas kertas diunggulkan menang melawan Kyrgistan yang merupakan tim terlemah di Grup F ini.

Tapi, siapa tahu ada kejutan, Kyrgistan menahan imbang Oman di laga terakhir. Atau, siapa tahu Bahrain kalah dari Yordania dengan skor besar.

Ya, bilapun Indonesia tidak mampu membuat kejutan (baca kalah) melawan Jepang, peluang Indonesia untuk lolos ke 16 besar belum benar-benar habis.

Syaratnya, semesta mendukung Indonesia. Syaratnya, Indonesia kalah dengan skor lebih kecil dibandingkan Bahrain (bila kalah dari Yordania) di saat bersamaan. Atau, siapa tahu, Oman gagal mengalahkan Kyrgistan di laga terakhir.

Ah, terlepas dari rumitnya pengandaian itu, saya masih berharap Indoensia bermain gagah berani menghadapi Jepang malam nanti. Seperti kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir, tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Sekecil apapun peluang, harus dimaksimalkan.

Apalagi, penampilan Jepang di dua laga melawan Vietnam dan Irak juga tidak terlalu mengerikan.  Permainan ball possession dengan mengandalkan passing cepat dan pergerakan tanpa bola pemainnya yang diakhiri finishing mematikan, belum jalan. 

Yang terjadi, Jepang bermain dengan tempo lambat sehingg Vietnam bisa mencuri dua gol dan Irak yang unggul dalam kecepatan dan fisik pemainnya, bisa menang. Semangat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun