Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Persib Bandung yang Bermesin Diesel di BRI Liga 1

1 November 2023   17:01 Diperbarui: 3 November 2023   08:17 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persib Bandung siap gaspol di putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 2023/24/ Foto: Kompas.com

Julukan sebagai tim mesin diesel yang lambat panas kiranya cocok ditujukan kepada Persib Bandung dalam kiprahnya di kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/24 ini.

Di panggung sepak bola era 90-an, julukan itu dulu pernah identik dengan Timnas Jerman. Tim yang terakhir menjuarai Piala Dunia 2024 ini disebut tim bertenaga diesel yang lambat panas. Sejarah mencatat, dalam beberapa pertandingan penting di masa lalu, Jerman sukses memamerkan keterampilan itu.

Bagaimana dengan Persib Bandung? Kenapa julukan mesin diesel itu terngiang kembali dan dialamatkan kepada tim Maung Bandung?

Tengok saja bagaimana penampilan Persib Bandung di kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/24 ini. Bobotoh--suporter Persib harus bersabar menunggu tim kesayangan mereka meraih kemenangan. Empat pertandingan awal Liga 1 berakhir mengecewakan. Maung Bandung meraih tiga hasil imbang beruntun, dua di antaranya di kandang sendiri. Lantas kalah di pekan empat.

Persib baru bisa mencicipi nikmatnya kemenangan di pekan kelima saat mengalahkan tuan rumah Persik Kediri 1-2 pada 28 Juli silam. Namun, Persib kembali lupa caranya menang. Di dua laga berikutnya, Persib ditahan Bali United di kandang sendiri. Kemudian kalah 1-2 dari Persis Solo di Solo pada 8 Agustus silam.

Namun, kekalahan dari Persis Solo itu rupanya menjadi cambuk bagi Persib untuk memperbaki penampilan mereka. Setelahnya, Persib gas pol meraih poin. Dalam 10 pertandingan berikutnya, Persib tidak pernah kalah. Menang 7 kali dan imbang 3 kali. Ibarat mesin diesel, mesin Persib sudah benar-benar dipanasi. Panas.  

Rentetan hasil bagus itu membuat Persib yang awalnya sempat wira-wiri di bibir jurang degradasi, melesat ke papan atas. Persib menutup putaran pertama BRI Liga 1 2023/24 dengan berada di peringkat 2 di klasemen.

Ditunggu Jadwal Berat di awal putaran kedua Liga 1

Namun, kompetisi baru berjalan separoh. Masih ada 17 pertandingan tersisa. Dan, menghadapi awal putaran kedua Liga 1 yang dimulai awal November ini, Persib tidak boleh lagi menjadi seperti mesin diesel yang lambat panas.

Justru, Maung Bandung harus langsung panas. Sebab, jadwal berat sudah menunggu Persib di pekan 18. Malam nanti, Persib akan menghadapi tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Bangkalan yang merupakan laga pembuka putaran II.  

Ada tiga jadwal pertandingan Persib di bulan November ini. Setelah Madura United, Teja Paku Alam dan kawan-kawan akan menjamu Arema FC (8/11) kemudian away ke markas Dewa United pada 26 November mendatang.

Merujuk persaingan di klasemen yang sangat ketat, Persib Bandung wajib meraih banyak poin bila ingin tetap awet berada di papan atas. Utamanya demi menjaga harapan lolos ke babak final four di akhir kompetisi. Raihan banyak poin selama November itu bisa dimulai di Bangkalan.

Melansir dari website resmi Persib, Pelatih Persib, Bojan Hodak menegaskan percaya dengan kemampuan timnya. Apalagi, kepercayaan diri pemainnya sedang menanjak setelah membuat catatan 10 pertandingan tanpa kekalahan. Ia berharap, catatan itu bisa terus berlanjut.

"Kami akan berusaha untuk bermain dengan permainan yang dimiliki. Dengan beberapa kemenangan di pertandingan sebelumnya, saya harap kami bisa melanjutkannya dengan raihan positif di pertandingan besok," kata Bojan pada sesi temu media.

Di klasemen BRI Liga 1 hingga pekan ke-17, Persib dan Madura United bersaing ketat. Persib dan Madura United sama-sama memiliki 31 poin. Meski Persib ada di peringkat 2 dan Madura United di peringkat 3. Ini karena Persib punya surplus agregat gol lebih bagus, yakni +12 berbanding 9 milik Madura United. Karenanya, pertandingan ini layak disebut big match.

Meski, Madura United dalam penampilan di kandangnya, menelan kekalahan beruntun di dua laga home terakhir. Kalah 1-4 dari Dewa United (22/10) dan 1-2 dari Borneo FC (1/10).

Tapi, Bojan Hodak menganggap Madura United tetap tim berbahaya. Karenanya, dia meminta pemain-pemainnya untuk tampil maksimal. Dia memprediksi, pertandingan melawan Madura United akan berjalan sulit. Selain tampil di kandang, Madura United bakal punya motivasi berlipat untuk bangkit setelah menelan dua kekalahan beruntun.

"Madura adalah lawan yang sulit dikalahkan. Apalagi mereka baru dua kali menelan kekalahan. Saya yakin mereka akan tampi all out untuk bisa meraih tiga poin," kata Pelatih asal Kroasia ini.

Namun, Persib bukannya tanpa masalah. Melawan Madura United, Persib tidak akan diperkuat oleh dua gelandang kunci mereka. Marc Klok dan Dedi Kusnandar dipastikan absen. Marc Klok harus absen akibat menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, Sementara Dedi Kusnandar tidak bisa bermain dikarenakan sakit.

Padahal, keduanya merupakan gelandang pengendali lini tengah Persib. Dengan adanya mereka, lini serang Persib yang diisi David da Silva, Ciro Alves maupun Frets Butuan, bisa rileks menggempur pertahanan lawan.

Di sinilah kepiawaian Bojan Hoda meracik strategi akan diuji. Bagaimana dia memilih pemain yang tepat untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Klok dan Dedi. Masih ada Rachmat Irianto dan Robi Darwis. Juga Abdul Aziz atau Levy Madinda.

Jadi, kalau mau bermimpin juara Liga 1, Persib harus mengubah selera merea. Bukan lagi tim mesin diesel yang lambat panas seperti di putaran pertama. Tapi harus langsung panas di awal putaran kedua Liga 1. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun